
Headline24jam.com – Ketegangan diplomatik mengenai isu Palestina kembali mengemuka. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengkritik inisiatif Prancis dan negara lain yang berencana mengakui Palestina sebagai negara resmi di forum PBB, mengingat langkah tersebut dapat memicu reaksi negatif dari Israel.
Kritikan AS terhadap Pengakuan Palestina
Pada hari Kamis (4/9), Rubio menyatakan bahwa pengakuan sepihak terhadap Palestina berpotensi memperburuk situasi. Ia mengungkapkan keprihatinan terhadap kemungkinan aneksasi Tepi Barat oleh Israel sebagai respons terhadap langkah-langkah tersebut.
Kunjungan ke Ekuador
Saat mengunjungi Ekuador, Rubio menolak mencerminkan sikap menentang aneksasi di dalam politik Israel. Ia menegaskan bahwa pengakuan Palestina oleh negara-negara Eropa dapat membawa konsekuensi politik yang signifikan.
Tanggapan Presiden Prancis
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menganggap inisiatif tersebut mendesak. Macron mencatat bahwa krisis kemanusiaan dan sikap keras Israel mendesak perlunya pengakuan resmi terhadap Palestina, yang dijadwalkan akan diumumkan saat menghadiri Sidang Umum PBB pada 22 September.
Reaksi Israel
Israel merespons dengan ketidakpuasan. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyerukan aneksasi wilayah Tepi Barat untuk ‘mengubur ide negara Palestina.’ Sementara itu, Menteri Luar Negeri Gideon Saar menekankan bahwa kunjungan Macron tidak akan diterima jika Paris tetap pada kebijakan pengakuan tersebut.
Perselisihan Berlanjut
Ketegangan antara Prancis dan Israel ini menambah daftar panjang konflik antara Paris dan Tel Aviv. Bulan lalu, Netanyahu bahkan menuduh Macron mendorong antisemitisme, tuduhan yang langsung dibantah oleh Istana Elysee.
Ketegangan ini menunjukkan betapa rumit dan sensitifnya situasi politik di kawasan, terutama terkait isu pengakuan negara Palestina yang terus menjadi perdebatan hangat di tingkat internasional.