Headline24jam.com – Armada kapal induk Gerald R. Ford milik Angkatan Laut Amerika Serikat telah dikerahkan ke wilayah Amerika Latin, meningkatkan ketegangan dengan Venezuela. Pengerahan ini terjadi pada Selasa, 11 November, setelah perintah dari Presiden Donald Trump yang menginginkan peningkatan kehadiran militer di kawasan tersebut.
Pengerahan Kapal Induk
Kapal induk Gerald R. Ford, yang merupakan kapal induk terbesar dan terbaru AS dengan lebih dari 5.000 pelaut, mulai ditugaskan pada tahun 2017. Bersama kapal ini, terdapat delapan kapal perang dan satu kapal selam nuklir yang sudah berada di Karibia. Pengerahan ini diyakini dapat mengganggu perdagangan narkotika dan memberantas Organisasi Kriminal Transnasional, menurut keterangan resmi Pentagon.
Tanggapan Venezuela
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, menuduh bahwa pengiriman armada militer AS bertujuan untuk menggulingkannya. Sebelumnya, Washington telah menggandakan imbalan informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi US$50 juta, menyusul tuduhan keterlibatannya dalam perdagangan narkoba yang dibantah oleh pihaknya.
Operasi Militer AS
Hingga saat ini, militer AS telah melakukan 19 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga membawa narkoba di Karibia dan kawasan Pasifik Amerika Latin, dengan korban mencapai 76 orang. Maduro sebelumnya memperingatkan bahwa jika terjadi intervensi AS, rakyat Venezuela akan melawan dengan senjata.
Ketegangan dengan Kolombia
Ketegangan juga meningkat antara AS dan Kolombia, di mana Presiden Trump melontarkan sindiran terhadap Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang dituduhnya sebagai pemimpin narkoba. Sementara itu, Petro menuduh AS bertanggung jawab atas tindakan kekerasan di kawasan tersebut.
Dukungan Infrastruktur Militer
Investigasi menunjukkan bahwa AS sedang memperbaharui basis militer era Perang Dingin di Karibia. Ini tampaknya menunjukkan upaya untuk mendukung operasi militer yang mungkin terjadi di Venezuela.
Demonstrasi Kekuatan
Pengerahan kapal induk Gerald R. Ford dianggap sebagai simbol nyata dari kesiapan militer AS. Kapal ini dilengkapi dengan reaktor nuklir dan mampu mengangkut lebih dari 75 pesawat, termasuk jet tempur F-18 Super Hornet dan sistem peringatan dini E-2 Hawkeye.
Teknologi Modern
Kapal induk ini juga memiliki radar canggih untuk mengendalikan lalu lintas udara dan navigasi, semakin memperkuat kehadiran militer AS di kawasan tersebut.
Dengan langkah ini, ketegangan antara AS dan Venezuela, serta dengan negara-negara tetangga, diperkirakan akan terus meningkat.