
Headline24jam.com – Nix dan Hydra adalah dua bulan kecil yang mengelilingi Pluto, planet katai yang terletak di Sabuk Kuiper, di luar orbit Neptunus. Keberadaan kedua satelit alami ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2005 dan menarik perhatian ilmuwan karena asal usulnya yang terkait dengan Charon, bulan terbesar Pluto.
Asal Usul Nix dan Hydra
Nix dan Hydra diketahui terbentuk dari pecahan interior Charon. Observasi terbaru menggunakan Teleskop James Webb memperkuat dugaan ini, menunjukkan bahwa komposisi kedua bulan tersebut lebih mirip dengan interior Charon dibandingkan objek lain di Sabuk Kuiper. Pecahan tersebut diduga terlempar akibat benturan besar yang berkontribusi dalam pembentukan sistem Pluto dan Charon.
Proses Pembentukan Pluto dan Charon
Menurut simulasi sebelumnya, pembentukan Pluto dan Charon terjadi melalui proses yang disebut kiss and capture. Dalam peristiwa ini, dua benda langit bertabrakan, mengeluarkan lapisan luar proto-Charon dan membentuk piringan puing. Fragmen tersebut kemudian bergabung membentuk empat bulan kecil, termasuk Nix dan Hydra, serta dua bulan lainnya, Kerberos dan Styx.
Karakteristik Nix dan Hydra
Karakteristik fisik Nix dan Hydra juga menambah bukti bahwa keduanya berasal dari Charon. Nix memiliki bentuk mirip jelly bean dengan panjang 42 km dan lebar 36 km, serta bintik merah berukuran 3 km. Sebaliknya, Hydra lebih besar dengan panjang 55 km dan lebar 40 km, serta menunjukkan perbedaan warna pada permukaannya yang dapat dipindai astronom.
Fakta Menarik tentang Nix dan Hydra
Kedua bulan ini memiliki diameter antara 20-70 mil, jauh lebih kecil dibandingkan bulan Bumi yang berdiameter 2.150 mil. Nama Nix diambil dari dewi malam dalam mitologi Yunani, sementara Hydra merujuk pada monster ular dengan sembilan kepala.
Dengan informasi yang mendalam, Nix dan Hydra terus menjadi objek studi yang menarik. Para ilmuwan berharap, penelitian lebih lanjut dapat mengungkap misteri di balik asal usul dan karakteristik unik kedua bulan kecil ini.