
Headline24jam.com – Sejarah kemerdekaan Indonesia mencatat momen penting dengan lahirnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan pengibaran Bendera Merah Putih setelah Proklamasi, yang menandai kedaulatan bangsa. Paskibraka memiliki peran vital dalam upacara kenegaraan yang dilaksanakan secara berjenjang dari nasional hingga kota/kabupaten.
Apa itu Paskibraka?
Paskibraka, singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, adalah organisasi kepemudaan yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka. Tugas ini merupakan simbol penghormatan kepada bendera negara dalam berbagai kegiatan kenegaraan, terutama pada peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Sejarah dan Pendirian Paskibraka
Konsep pengibaran bendera muncul pada Agustus 1946 ketika Yogyakarta menjadi pusat perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Presiden Sukarno saat itu menginstruksikan Mayor (Laut) Husein Mutahar untuk melaksanakan prosesi tersebut. Ia melibatkan lima pemuda yang mewakili lima sila Pancasila, menjadikan mereka sebagai pengibar pertama Bendera Pusaka di Gedung Agung Yogyakarta.
Pada tahun 1967, Husein Mutahar kembali diberi mandat oleh Presiden Soeharto untuk merumuskan struktur resmi Paskibraka. Formasi Pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45 dirancang untuk merefleksikan tanggal Proklamasi 17-8-45, sehingga beliau dikenang sebagai “Bapak Paskibraka Indonesia”.
Pengibar Pertama Bendera Merah Putih
Setelah Proklamasi pada 17 Agustus 1945, Bendera Merah Putih dikibarkan oleh tiga tokoh: Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma Trimurti. Latief merupakan tokoh PETA yang mengibarkan bendera meski masih mengenakan seragam Jepang. S. Suhud bertanggung jawab menyiapkan tiang bendera, sedangkan SK Trimurti, awalnya ditunjuk sebagai pengerek, memberikan inspirasi bagi generasi muda hingga saat ini.
Makna dan Inspirasi
Cerita tentang pengibar bendera pertama dan Husein Mutahar menjadi tonggak simbolik perjuangan bangsa. Peran mereka terus menjadi inspirasi dalam tradisi pengibaran bendera setiap 17 Agustus, melibatkan pemuda sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.