
Headline24jam.com – Badan Geologi mengonfirmasi bahwa aktivitas Sesar Baribis adalah penyebab gempa bumi berkekuatan 4,7 Magnitudo yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 19.54 WIB.
Lokasi dan Kedalaman Gempa
Gempa ini berlokasi di darat, tepatnya pada koordinat 6,47 Lintang Selatan dan 107,24 Bujur Timur, yang berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Dengan kedalaman mencapai 10 kilometer, guncangan ini terasa cukup signifikan bagi masyarakat sekitar.
Analisis Penyebab Gempa
Supartoyo, Penyelidik Bumi Ahli Utama Badan Geologi, menjelaskan bahwa, menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkaitan erat dengan aktivitas Sesar Baribis. Ia menekankan bahwa beberapa peneliti juga mencatat adanya hubungan dengan Sesar Busur Belakang Jawa atau dikenal sebagai Java Back Arc Thrust.
Mekanisme Tektonik
Supartoyo mengungkapkan bahwa pemicu aktifnya Sesar Baribis adalah penumpukan energi akibat pergerakan Lempeng Indo-Australia yang bertemu dengan Lempeng Eurasia. Pertemuan lempeng tersebut menciptakan energi tektonik yang harus dilepaskan, dan siklus ini merupakan bagian dari proses alam. “Pelepasan energi lebih baik dilakukan saat ada penumpukan, agar tidak terjadi tekanan besar dalam jangka waktu lama,” ungkapnya.
Gempa Merusak
Lebih lanjut, Supartoyo menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi masuk dalam kategori merusak. Dampak gempa ini telah menimbulkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur lainnya. “Kejadian ini kami golongkan sebagai gempa bumi merusak karena adanya kerusakan yang timbul,” jelasnya.
Data Gempa di Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Geologi, sepanjang tahun 2025, tercatat 29 kali gempa bumi merusak di Indonesia. Gempa di Kabupaten Bekasi merupakan yang ke-29 dalam daftar tersebut. Supartoyo berharap kejadian serupa tidak akan bertambah. “Mudah-mudahan tidak ada lagi gempa merusak di wilayah ini,” tutupnya.
(Reza Deny/R7/HR-Online/Editor-Ndu)