Headline24jam.com – Jumlah korban banjir di Malaysia telah meningkat menjadi 13.782 pada Senin, 24 November, dengan tujuh negara bagian terpengaruh. Banjir ini dilaporkan oleh kantor berita Bernama, yang mencatat Kelantan sebagai daerah paling parah dengan 9.634 orang dievakuasi.
Dampak Terburuk di Kelantan
Kelantan, yang terletak di timur laut dan berbatasan dengan Thailand, menyaksikan efek paling serius dari banjir ini. Pengevakuasian dilakukan di 38 pusat bantuan sementara (PPS) di wilayah ini.
Situasi di Negara Bagian Lain
Sementara itu, Perak menjadi negara bagian kedua yang paling terpengaruh dengan 1.415 orang berlindung di 20 PPS. Terengganu melaporkan 205 orang yang terdampak, sementara Kedah melaporkan 371 orang di delapan PPS.
Penanganan Banjir
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kelantan menyatakan bahwa situasi sudah terkendali tetapi pemantauan tetap dilakukan karena hujan diperkirakan terus berlanjut.
Warga Diimbau untuk Waspada
Otoritas setempat mengingatkan masyarakat di daerah rawan untuk mematuhi perintah evakuasi. Mereka juga diminta untuk menahan diri dari aktivitas di daerah sungai atau wilayah yang rawan banjir mendadak.
Peringatan Cuaca
Badan Meteorologi Malaysia telah mengeluarkan peringatan terkait hujan lebat yang diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Pantai Timur dan Semenanjung Malaysia utara.
Kejadian Tanah Longsor
Pada insiden terpisah, sekitar 400 orang terpaksa mengungsi akibat tanah longsor di Wang Kelian, Perlis, yang disebabkan oleh hujan terus-menerus. Mereka dilaporkan aman dan berlindung di sebuah masjid.
Banjir tahunan yang sering terjadi di pantai timur Malaysia biasanya berlangsung dari Oktober hingga Maret, sering kali menyebabkan ribuan orang harus mengungsi.