Headline24jam.com – Hujan lebat yang melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sejak Selasa (11/11/2025) siang, menyebabkan bencana longsor dan banjir di sejumlah lokasi. Tercatat setidaknya 10 titik terdampak di dua kecamatan, yaitu Sumedang Selatan dan Sumedang Utara, dengan dampak yang signifikan terhadap infrastruktur dan kehidupan masyarakat setempat.
Dampak Banjir dan Longsor
Banjir merendam tidak hanya pemukiman, tetapi juga sejumlah fasilitas publik, termasuk Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Sumedang. Selain itu, kompleks pendidikan seperti Sekolah BHS dan Masjid Al-Ikhlas di kawasan Islamic Center Sumedang juga ikut terendam air.
Upaya Penanganan dari Petugas Gabungan
Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, PMI, dan Damkar langsung terjun ke lokasi yang terdampak. Namun, upaya penanganan mengalami kendala akibat luasnya wilayah yang terkena bencana.
Keterangan dari BPBD Sumedang
“Ada 10 titik terdampak di dua kecamatan, sebagian besar akibat banjir. Kami mencatat satu kejadian longsor di Desa Girimukti,” ujar Pusdalops BPBD Sumedang, Rully Surya Somantri. Longsor terjadi di pemukiman warga, dimana material tanah menimpa salah satu rumah warga dan menyebabkan kerusakan bangunan.
Kendala di Lapangan
Rully menambahkan, “Akses jalan menuju lokasi cukup sulit, dan kami kekurangan personel di lapangan.” Sampai Selasa petang, tim gabungan masih berupaya melakukan evakuasi warga terdampak dan membersihkan sisa material dari bencana.
Pohon Tumbang dan Imbauan Waspada
Pihak BPBD mencatat sedikitnya empat titik pohon tumbang yang mengganggu lalu lintas. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi hujan deras yang dapat memperburuk situasi di wilayah Kabupaten Sumedang.
(Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)