
Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertemu dengan rektor dan presiden mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) setelah insiden penembakan gas air mata di Jalan Tamansari, Bandung, pada malam hari, Senin, 1 September 2025. Insiden ini terjadi saat demo yang diadakan oleh mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi menerima penjelasan mendetail dari rektor dan presiden mahasiswa Unisba mengenai dugaan penembakan gas air mata oleh tim patroli gabungan. Dedi menegaskan pentingnya pemahaman bahwa aksi demonstrasi sering kali dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak terkait dengan tuntutan mahasiswa.
Aksi Demonstrasi dan Potensi Kerusuhan
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa demonstrasi mahasiswa kadang dimasuki oleh pihak yang merusak. "Teman-teman mahasiswa kemarin sudah pulang sekitar pukul 17.00 WIB. Jadi tidak ada kegiatan yang melanggar undang-undang," ungkapnya.
Sebelumnya, informasi yang diterima Dedi menunjukkan adanya blokade dan pengadangan di Jalan Tamansari oleh kelompok tertentu. Hal ini memicu konflik dengan tim patroli gabungan. "Mungkin kedua pihak sudah sama-sama lelah, karena sampai malam juga," tambahnya.
Dedi mengimbau mahasiswa agar lebih waspada terhadap potensi masuknya kelompok tidak bertanggung jawab saat demonstrasi. Mahasiswa diharapkan untuk membuat pengelolaan manajemen sebelum aksi agar tidak ada penyusup yang memanfaatkan situasi.
Keterampilan dalam Pengelolaan Demonstrasi
Dalam rangka menjaga keamanan, Dedi meminta agar tidak ada lagi tindakan provokatif seperti pelemparan bom molotov atau kembang api. "Itu bertentangan dengan prinsip dialog," tegasnya.
Rektor Unisba, Harits Nu’man, juga memberikan imbauan kepada mahasiswanya untuk mengenakan jas almamater sebagai identitas. Harits menekankan pentingnya koordinasi antar kampus agar aspirasi mahasiswa dapat disampaikan secara bersatu dan murni.
“Menggunakan almamater adalah cara untuk menghindari penyusup. Kami sarankan untuk berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Jawa Barat,” ungkap Harits.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan aksi demonstrasi mahasiswa akan berlangsung lebih aman dan teratur.