Headline24jam.com – Badan Gizi Nasional (BGN) mengingatkan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Malang untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah keracunan. Peringatan ini disampaikan oleh Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, pada Minggu (26/10) di Kota Malang, Jawa Timur.
Pentingnya SOP dalam Pengolahan Makanan
Sony menjelaskan bahwa salah satu SOP penting adalah penggunaan air galon untuk memasak. “Rebusan dan masakan harus menggunakan air kemasan galon yang terjamin kebersihannya,” tegasnya.
Setiap pengelola dan petugas di SPPG juga diharapkan menjaga kebersihan food tray atau wadah makanan segera setelah digunakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi makanan yang disajikan.
Proses Sterilisasi yang Ketat
Setelah wadah menu MBG digunakan, petugas wajib membersihkannya dan melakukan sterilisasi. “Biasanya, oven pemanas digunakan dalam proses ini,” imbuh Sony.
BGN juga telah bekerja sama dengan International Chef Association untuk memberikan pendampingan kepada petugas di SPPG yang baru beroperasi kurang dari dua bulan. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan makanan sesuai dengan aspek kebersihan dan kesehatan.
Evaluasi Harian untuk Meningkatkan Kualitas
Sony menekankan bahwa BGN melakukan evaluasi harian untuk memperbaiki tata kelola di setiap SPPG, sehingga tidak ada lagi kasus keracunan yang terjadi. Evaluasi mencakup mekanisme operasional, mulai dari kualitas bahan baku hingga proses penyajian dan distribusi paket MBG.
BGN berkomitmen untuk menutup sementara SPPG yang terkena laporan keracunan. Proses penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan tidak ada kandungan bakteri yang dapat membahayakan.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Di kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rachmat Pambudy, meminta pemerintah daerah untuk membangun ekosistem rantai pasok bahan baku. Hal ini penting agar program MBG dapat berjalan dengan sukses.
Rachmat menegaskan pentingnya kepastian ekosistem rantai pasok dalam memperlancar pelaksanaan MBG. “Rantai pasok harus mentransformasi mulai dari dapur di SPPG hingga penerima manfaat,” urainya.
Melalui kolaborasi dan disiplin dalam SOP, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan manfaat yang optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat.