
Headline24jam.com – Vicky Nitinegoro, pesinetron yang kini beralih profesi menjadi pengusaha kuliner, mengalami keluhan dari pelanggan terkait warung makannya, Tempong Negoro. Bisnis kulinernya yang berkembang di Jakarta dan sekitarnya menghadapi tuduhan mengenai kualitas makanan yang disajikan.
Bisnis Kuliner Vicky Dikeluhkan Pelanggan
Kritik muncul dari pelanggan yang mengeluhkan porsi lauk yang dinilai terlalu sedikit. Beberapa di antaranya juga menuduh Vicky menyajikan makanan sisa.
Porsi Lauk yang Dipermasalahkan
Vicky pernah mendengar keluhan dari pelanggan yang mengatakan, “Kenapa sih lalapannya dikit, kena sayur asem sisaannya doang?” ungkapnya menirukan nada keluhan tersebut.
Memeriksa Kebenaran Keluhan
Menanggapi masalah ini, Vicky memilih untuk tidak terpancing emosi. Dia melakukan penelusuran dan menemukan bahwa keluhan tersebut berasal dari pelanggan yang datang menjelang waktu tutup. “Ternyata dia datangnya jam setengah 10 malam, udah last order,” kata Vicky.
Kesibukan di Warung Makan
Walau menyimpan beberapa keluhan, warung Tempong Negoro tetap diserbu pembeli. Vicky menanggapi keluhan dengan humor, "Kenapa enggak datang jam 12 sekalian? Jadi enggak ada apa-apa," katanya bercanda.
Konsep Makanan Rakyat
Vicky menjelaskan bahwa Tempong Negoro menyasar segmen makanan rakyat dengan harga terjangkau. “Kalau harga Rp10 ribu, ya nggak bisa berharap kualitas hotel bintang lima. Ini makanan rakyat, harus enak dan murah,” tuturnya.
Pentingnya Rekan Bisnis
Dalam membangun bisnis, Vicky percaya bahwa memiliki rekan bisnis yang tepat adalah kunci kesuksesan. Ia menyamakan pencarian partner bisnis dengan mencari pasangan hidup. Vicky juga aktif memeriksa kualitas makanan dan membangun hubungan baik dengan karyawan.
Ekspansi Bisnis
Saat ini, Vicky sudah membuka 6 cabang warung makan, berkembang pesat di Jakarta, Surabaya, dan Bogor. Konsep bisnisnya yang sederhana namun menarik perhatian masyarakat terbukti efektif, membuat usaha kulinernya semakin dikenal.
(R10/HR-Online)