Headline24jam.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, mengangkat isu tantangan emisi karbon di Indonesia dan mengusulkan solusi inovatif melalui investasi dalam transportasi dan mobilitas berkelanjutan. Pendapat ini disampaikan saat menjadi pembicara kunci di Plenary Investment Forum dalam Conference of the Parties (COP) ke-30 di Brasil, pada Kamis (13/11/2025).
Tantangan Emisi Karbon di Indonesia
Sultan menjelaskan bahwa ketidakseimbangan komposisi kendaraan dan kurangnya fasilitas transportasi publik telah menyebabkan pemborosan bahan bakar sebesar 79,2 juta kiloliter per tahun. Ia menegaskan pentingnya transportasi yang terintegrasi untuk mengurangi emisi karbon, yang mencatat angka polusi udara hingga 30,49 juta ton per tahun dan emisi gas rumah kaca sekitar 295,12 juta ton CO2e.
Dampak Kesehatan Akibat Polusi
Masalah polusi udara di Jakarta berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Sultan mengungkapkan bahwa warga Jakarta mengeluarkan Rp 51,2 triliun setiap tahun untuk biaya pengobatan penyakit terkait polusi. Data dari ClimateWorks Foundation menunjukkan bahwa parameter pencemar udara di Jakarta telah melampaui standar yang ditetapkan oleh WHO.
Solusi untuk Mobilitas Berkelanjutan
Sultan menyarankan adopsi sistem transportasi terintegrasi, seperti yang diterapkan di Jakarta. Penerapan BRT, LRT, dan MRT bersama bus pengumpan listrik, serta pengembangan layanan untuk kendaraan non-motor dan listrik, dapat diterapkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Digitalisasi transportasi melalui layanan ride-sharing dan ride-hailing juga dinilai dapat meningkatkan efisiensi.
Tindakan Legislasi untuk Perubahan Iklim
Pada kesempatan itu, Sultan menyampaikan bahwa DPD RI sedang mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) Pengelolaan Perubahan Iklim, yang bertujuan menyediakan kerangka hukum yang komprehensif untuk aksi iklim nasional. Upaya ini, menurutnya, akan memberikan kepastian hukum dan memastikan kebijakan iklim sesuai dengan komitmen internasional.
Penutup
Sultan menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi krisis iklim, menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan transformasi gaya hidup menuju net-zero carbon. Dengan pendekatan kesetaraan, ia optimis langkah konkret ini akan membawa perubahan positif bagi masa depan Indonesia.
Update berita dan artikel menarik lainnya dapat ditemukan di Google News. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk mendapatkan berita pilihan setiap hari.