Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi Bupati Karawang Aep Syaepuloh atas berhasilnya pembebasan lahan untuk proyek pengendalian banjir di Desa Karangligar, Telukjambe Barat. Proyek senilai Rp100 miliar ini siap dimulai setelah proses pembebasan lahan selesai, menanggapi masalah banjir yang kerap mengganggu warga setempat.
Proyek Pengendalian Banjir Siap Dimulai
Dalam pernyataannya usai rapat koordinasi di kantor Pemkab Karawang, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa semua kebutuhan administrasi untuk pembebasan lahan telah dituntaskan oleh pemerintah daerah.
“Pembebasan lahan untuk mendukung proyek itu sudah diselesaikan oleh Pemkab Karawang,” katanya.
Anggaran dan Pembayaran
Bupati Aep Syaepuloh mengungkapkan bahwa proses administrasi dan teknis pembebasan lahan telah selesai, dengan pembayaran kepada pemilik tanah dijadwalkan pada Senin (17/11).
Pemkab Karawang mengalokasikan sekitar Rp15 miliar untuk pembebasan lahan seluas 1,5 hektare yang akan digunakan untuk kolam retensi dan pompa air sebagai solusi pengendalian banjir.
Kerjasama dan Dukungan Masyarakat
Untuk nilai ganti rugi, Aep menjelaskan bahwa akan disesuaikan dengan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik, berkisar antara Rp280 ribu hingga Rp500 ribu per meter persegi.
“Alhamdulillah, masyarakat mau menyerahkan lahannya untuk kepentingan bersama. Kami hanya mengambil sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Estimasi Biaya Proyek
Proyek ini akan dikelola oleh BBWS Citarum dengan estimasi anggaran mencapai Rp80-100 miliar. Dedi Mulyadi menyatakan kesiapan kontraktor untuk segera memulai pekerjaan, menandakan langkah penting dalam mengatasi potensi banjir di daerah tersebut.
“Tidak ada problem. Pekerjaan sudah bisa dimulai, tinggal kontraktor jalan, karena ini pekerjaan ini akan dikerjakan oleh pemerintah pusat,” tegasnya.
Dengan demikian, harapan akan solusi banjir bagi masyarakat Desa Karangligar semakin nyata dengan terwujudnya proyek ini.