
Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memperkenalkan inisiatif baru di bidang ketenagakerjaan dengan menjalin kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat dan TNI. Langkah ini mencakup pelatihan berbasis kedisiplinan militer untuk calon karyawan, yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Purwakarta pada 14 Oktober 2025.
Pelatihan Militer untuk Calon Karyawan
Program pelatihan ini bertujuan untuk membentuk karakter disiplin, tangguh, dan bertanggung jawab bagi calon karyawan. Dedi Mulyadi mengungkapkan, “Kami membuka ruang, Dinas Tenaga Kerja membuka ruang kerja sama dengan TNI untuk membuat program barak militer bagi calon karyawan perusahaan.”
Pentingnya Rencana Rekrutmen
Gubernur juga berharap setiap perusahaan memiliki rencana rekrutmen tenaga kerja untuk 2-3 tahun ke depan. Hal ini penting supaya pemerintah bisa menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, calon karyawan akan mendapatkan keterampilan yang relevan, membantu perusahaan dalam menekan biaya pelatihan dan pendidikan.
Pengalaman di Perusahaan Lembang
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pendekatan ini bukanlah hal baru. Ia mencontohkan beberapa perusahaan di Lembang yang telah menerapkan sistem serupa, melatih calon pegawainya dengan bantuan tentara sebelum bekerja. Ia menyatakan, “Saya lihat di Lembang, banyak perusahaan yang pegawainya sebelum masuk dilatih dulu oleh tentara.”
Kontribusi Perusahaan terhadap Infrastruktur
Ia juga menjelaskan bahwa pajak yang dibayarkan oleh perusahaan tidak semata untuk pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga untuk mendukung layanan keamanan dan ketenagakerjaan. “Kami ingin agar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan ini juga berkontribusi mengembalikan pajak itu dalam bentuk layanan,” tambahnya.
Komitmen Pemprov Jabar
Pemprov Jabar berkomitmen untuk tidak hanya mendukung penciptaan tenaga kerja lokal, tetapi juga membantu perusahaan dalam menekan biaya operasional. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menyiapkan SDM yang siap kerja agar perusahaan tidak perlu repot melakukan pelatihan dasar lagi, sehingga efisiensi biaya dapat tercapai.
Pekerja sebagai Subjek Penting
Gubernur juga menggarisbawahi bahwa pekerja bukanlah objek, melainkan subjek penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Kualitas tenaga kerja dianggap sebagai aset berharga yang langsung berkontribusi terhadap produktivitas dan pertumbuhan industri.
Dengan pendekatan ini, Dedi Mulyadi berharap dapat meningkatkan ekosistem industri di Jawa Barat, menciptakan para karyawan yang berkualitas, dan mendukung perusahaan dalam berkembang lebih efisien.