Headline24jam.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto telah memberi kontribusi signifikan untuk perekonomian nasional. Inisiatif ini terbukti meningkatkan konsumsi domestik dan menggerakkan sektor peternakan serta industri pangan.
Dukungan Terhadap Ekonomi Nasional
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya MBG untuk stimulasi perekonomian. Program ini berperan dalam mendongkrak kinerja ekonomi pada triwulan III-2025, seperti diungkapkan oleh Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Pertumbuhan Sektor Pertanian
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan sektor pertanian mencapai 6,51 persen. Kenaikan permintaan akan daging ayam dan telur menjadi pendorong utama bagi program MBG. Selain itu, subsektor tanaman pangan tumbuh 9,94 persen berkat peningkatan produktivitas padi, yang membantu ketersediaan pangan pokok.
Efek Berganda MBG
MBG juga memberikan efek berganda dalam ekonomi. Sektor industri pengolahan makanan dan minuman mencatat pertumbuhan 6,49 persen pada triwulan III-2025, didorong oleh peningkatan produksi bahan pangan olahan yang bergizi.
Digitalisasi Akses Pangan
BPS mencatat kenaikan transaksi digital sebesar 6,19 persen, yang mempermudah akses dan distribusi kebutuhan bahan makanan dalam program MBG. Hal ini menunjang pelaku usaha, termasuk UMKM di sektor pertanian dan kuliner.
Penyerapan Tenaga Kerja
Sektor pertanian, makanan, dan minuman menjadi sumber utama lapangan kerja baru. Hingga Agustus 2025, penambahan jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1,90 juta orang, sementara tingkat pengangguran menurun menjadi 4,85 persen.
Penggunaan Barang Lokal
Muhaimin Iskandar mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menggunakan barang dan bahan lokal dalam pelaksanaan MBG. Dalam kunjungan ke Pesantren Al Ittifaq, ia menegaskan pentingnya memperkuat ekonomi domestik dengan produksi dalam negeri.
Menciptakan Ekosistem Ekonomi
Muhaimin menyatakan bahwa penggunaan bahan lokal sejalan dengan harapan Presiden Prabowo untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Menurutnya, ini mendukung pembentukan ekosistem ekonomi yang memberdayakan.
Contoh Keberhasilan
Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq menjadi contoh konkrit dalam mendukung program MBG. Dengan peran sebagai agregator petani dan UMKM, keberadaan mereka menunjukkan potensi penguatan rantai pasok lokal melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Update berita dan artikel menarik lainnya dapat diakses di Google News. Jangan lewatkan informasi terbaru dengan bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” melalui tautan yang tersedia.