
Headline24jam.com – Badai siklon Ragasa melanda selatan Tiongkok sejak Selasa, 23 September 2025, setelah melewati sekitar 100 km dari Hong Kong dan mendarat di pesisir selatan negara tersebut. Dampak dari badai ini sangat signifikan, mengakibatkan evakuasi lebih dari 2 juta orang di wilayah Guangdong.
Wilayah Terpengaruh
Kota-kota besar seperti Guangzhou, Shenzhen, Foshan, dan Dongguan, yang dihuni oleh sekitar 50 juta penduduk, menjadi salah satu yang terparah terdampak. Otoritas setempat melaporkan bahwa kementerian darurat telah mengirimkan tenda, tempat tidur, dan bahan pangan ke daerah yang dilanda bencana.
Evakuasi dan Perhatian Terhadap Keamanan
Berdasarkan laporan media pemerintah Tiongkok, puluhan ribu tenda dan perlengkapan darurat telah disediakan. Liang, seorang warga Shenzhen, mengungkapkan, “Kami tinggal di lantai atas dan melihat tidak terlalu berbahaya, jadi saya ajak anak-anak keluar untuk merasakan hujan dan angin kencang ini.”
Ancaman Banjir
Otoritas kelautan di Tiongkok memperingatkan risiko tinggi terjadinya banjir, terutama di lokasi-lokasi rendah di Shenzhen. Peringatan gelombang pasang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis, memperingatkan warga untuk tetap waspada.
Insiden di Hong Kong
Sebuah laporan mencatat seorang perempuan dan anak lelakinya yang berusia lima tahun terseret ke laut saat berada di tepi pantai Hong Kong. Kini mereka tengah dirawat di rumah sakit secara intensif.
Kerugian Lainnya
Hingga saat ini, tercatat sekitar 90 orang mengalami cedera akibat badai. Pemerintah sudah membuka 50 tempat penampungan sementara dan menampung 885 orang. Sementara itu, di Makau, kasino terpaksa menutup area perjudian akibat badai, dan video menunjukkan pintu-pintu kasino disegel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dalam menghadapi badai ini, warga diminta tetap tenang dan mematuhi arahan dari otoritas lokal. (CHAHAYA SIMANJUNTAK)