
Headline24jam.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melanjutkan program padat karya infrastruktur yang difokuskan pada jalan dan jembatan. Dengan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun, program ini diharapkan dapat menyerap 43.628 tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Tujuan Program Padat Karya
Program ini dijalankan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dalam upaya menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain mengurangi angka pengangguran, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal.
Biaya dan Lokasi Pekerjaan
Pada tahun anggaran 2025, Kementerian PU menyediakan anggaran tersebut untuk pekerjaan padat karya di 1.059 lokasi. Pekerjaan tersebut mencakup pemeliharaan jalan dan jembatan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaksana utama.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa program padat karya tidak hanya berfokus pada hasil fisik, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. “Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Progres dan Serapan Tenaga Kerja
Berdasarkan data e-Monitoring per 24 September 2025, progres fisik program telah mencapai 62,1 persen dengan serapan tenaga kerja mencapai 43.628 orang, setara dengan 2.909.075 Hari Orang Kerja (HOK). Pekerjaan padat karya meliputi pembersihan median jalan, pengecatan marka, dan perbaikan ringan.
Rincian Pekerjaan
Pemeliharaan rutin kondisi jalan telah terealisasi sebesar 43,96 persen dengan melibatkan 244 tenaga kerja. Pekerjaan penunjangan jalan mencatat progres 62,56 persen sambil menyerap 23 tenaga kerja, sedangkan pemeliharaan jembatan mencapai 57,9 persen dengan melibatkan 9.674 tenaga kerja.
Dukungan Terhadap Target Strategis
Program padat karya ini juga mendukung target PU 608 terkait efisiensi investasi, pengentasan kemiskinan, dan pendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, diharapkan program ini dapat meningkatkan akses pekerjaan dan pendapatan harian.
Dengan cara ini, inisiatif padat karya diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di seluruh Indonesia.