
Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah nyata untuk mendukung warga yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Ini merupakan respons terhadap dampak penutupan yang mulai berlaku pada akhir September 2025, untuk memperbaiki kondisi jalan yang sering rusak akibat aktivitas tambang.
Penutupan Tambang dan Dampaknya
Jalan Parungpanjang yang selama ini menjadi jalur utama distribusi hasil tambang telah mengalami kerusakan parah, ditambah dengan debu dari kendaraan pengangkut. Penutupan tambang ini, meskipun perlu, berimbas pada beberapa warga yang menggantungkan penghidupannya dari sektor tersebut. Dedi memahami keresahan masyarakat di Cigudeg, Rumpin, dan daerah sekitarnya yang terkena dampak langsung.
“Saya mengerti kemarahan warga karena kehilangan pekerjaan. Tapi penutupan ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Dedi dalam video di akun Instagramnya, dedimulyadi71, pada Sabtu (11/10/2025).
Solusi untuk Eks Pekerja Tambang
Sebagai solusi bagi eks pekerja tambang, Pemprov Jawa Barat menawarkan dua opsi. Pertama, bantuan dana sebesar Rp2-3 juta per bulan untuk setiap kepala keluarga guna memenuhi kebutuhan dasar selama masa penutupan.
Kedua, membuka peluang kerja sebagai petugas kebersihan jalan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, juga posisi sebagai sopir truk di sektor Pekerjaan Umum (PU) dan Sumber Daya Air (PSDA). Selain itu, terdapat pula peluang untuk menjadi operator alat berat serta tenaga pemadam kebakaran.
“Tenaga kebersihan jalan sepanjang Parungpanjang nanti akan direkrut dari karyawan yang terdampak, dengan gaji sesuai UMK,” jelas Dedi.
Tanggung Jawab Pemprov Jabar
Walaupun tanggung jawab terhadap eks pekerja seharusnya berada di tangan perusahaan tambang, Pemprov Jabar mengambil alih peran ini untuk memastikan bahwa warga tidak kehilangan mata pencaharian.
“Boleh ngambek terus, saya enggak apa-apa. Dibenci, dimarahi oleh warga, saya enggak masalah, yang penting saya berguna bagi kepentingan orang banyak,” tegasnya.
Dengan langkah konkret ini, diharapkan warga yang terdampak penutupan tambang dapat menemukan kembali penghidupan yang layak.