Headline24jam.com – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), aktif mendorong transisi energi yang ramah lingkungan dan berpihak pada masyarakat. Langkah ini merupakan respons terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pergeseran menuju sumber energi bersih.
Inisiatif Energi Bersih
Berbagai program yang diluncurkan meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Refuse Derived Fuel (RDF), dan energi berbasis biogas serta biomassa. Tujuannya tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Contoh Nyata: PLTSa
PLTSa yang telah beroperasi di Surabaya dan Solo dapat mengubah sampah menjadi listrik, sambil mengatasi masalah limbah di tempat pembuangan akhir. Dengan kapasitas terpasang 36,47 megawatt (MW), kehadiran PLTSa juga menciptakan lapangan kerja baru dalam pengelolaan limbah.
Kebijakan yang Mendukung
Kementerian ESDM menjamin bahwa harga listrik dari PLTSa tetap terjangkau. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 menetapkan mekanisme subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peran RDF dalam Transisi Energi
RDF menjadi bagian penting dari program transisi energi, mengubah sampah non-organik menjadi bahan bakar alternatif bagi industri semen. Teknologi ini berpotensi memperpanjang umur TPA jika didukung kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan industri.
Solusi Biogas di Tingkat Pedesaan
Di pedesaan, biogas menawarkan solusi praktis untuk energi bersih. Limbah dari peternakan dan pertanian dimanfaatkan untuk memasak dan penerangan, meningkatkan sanitasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah juga memperluas instalasi biogas berbasis komunitas di berbagai wilayah.
Biomassa sebagai Sumber Energi
Limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan juga diproses menjadi bahan bakar ramah lingkungan seperti pelet kayu. Program biomassa tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi komunitas lokal.
Kesimpulan
Semua inisiatif ini diimplementasikan dengan prinsip keadilan sosial, memastikan manfaat energi bersih dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Kementerian ESDM terus membangun sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai tujuan ini, menjadikan energi sebagai alat peningkatan kesejahteraan serta pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.