
Headline24jam.com – Pemerintah menegaskan terus melanjutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan perbaikan, menyusul insiden keracunan massal terhadap beberapa penerima manfaat. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengatakan peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan sistem.
Komitmen Pemerintah dalam Program MBG
Muhaimin menjelaskan bahwa kasus keracunan harus menjadi titik tolak untuk menganalisis dan memperbaiki setiap aspek dari program ini. Ia berharap Badan Gizi Nasional (BGN) dapat menyelesaikan masalah yang ada dan menantikan hasilnya.
“Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, semua hal itu harus dijadikan pembenahan. Tentu saya minta kepada BGN untuk benar-benar menuntaskan problem-problem yang nyata-nyata ada,” ujarnya di Jakarta.
Tekanan untuk Melanjutkan Program
Ia menegaskan bahwa tidak ada rencana penghentian program MBG. “Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan. Saya belum mendengar,” tegas Muhaimin.
PKB, melalui Fraksinya di DPR, akan mengawal pelaksanaan MBG agar tetap aman dan tepat sasaran. “Intinya kami mendukung perbaikan cepat atas semua problem yang ada,” tambahnya.
Regulasi dan Penguatan Tata Kelola
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menyatakan bahwa regulasi teknis MBG masih menunggu penandatanganan Peraturan Presiden. “Tinggal menunggu tanda tangan Presiden. Insya Allah akan ditandatangani,” jelasnya.
Dengan regulasi yang lebih jelas, diharapkan tata kelola MBG bisa meningkat dan lebih transparan.
Menu Bergizi untuk Anak-Anak
Presiden Prabowo Subianto meminta agar menu sederhana tetapi bergizi tinggi, seperti telur rebus atau telur ceplok, menjadi bagian utama dari program. “Beliau sangat tidak ingin telur itu diorek-orek atau didadar. Karena kalau diceplok itu sudah pasti kelihatan telurnya,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana.
Telur dipilih karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta ketersediaan yang melimpah di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memperlancar distribusi dan memastikan semua anak mendapatkan gizi yang baik.
Dialog Langsung dengan Mitra Pelaksana
Presiden juga berencana untuk berdialog langsung dengan mitra pelaksana MBG. “Pak Presiden ingin mendengar langsung pelaksanaannya,” ujar Dadan. Pendekatan ini menunjukkan keinginan pemerintah untuk mendengar masukan agar setiap perbaikan dapat lebih tepat sasaran.
Dampak Sosial-Ekonomi dari MBG
Sejak awal, MBG tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan gratis, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang luas. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan. *()**