Headline24jam.com – Komet Lemmon, yang resmi dikenal sebagai C/2025 A6, akan kembali melintas di langit malam Indonesia pada bulan Oktober 2025. Fenomena langka ini menarik perhatian astronom dan pengamat langit di seluruh dunia. Dengan kecepatan mencapai 209.000 km/jam, komet ini akan terlihat jelas sebelum matahari terbit.
Mengenal Komet Lemmon
Komet Lemmon baru-baru ini mulai dikenal. Meskipun namanya belum terlalu familiar, komet ini menyimpan banyak fakta menarik. Ia berasal dari tepi tata surya dan perlu waktu sekitar 1.350 tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.
Komet Nonperiodik
Komet Lemmon termasuk dalam kategori komet nonperiodik. Berbeda dengan Komet Halley yang memiliki periode orbit tetap 76 tahun, komet ini tidak mengikuti pola tersebut. Keberadaan dan perjalanan komet ini sulit diprediksi secara akurat oleh para ilmuwan.
Penemuan Komet
Komet ini ditemukan oleh astronom David C. Fuls di Mount Lemmon Observatory pada 3 Januari 2025. Awalnya, diperkirakan Lemmon hanya akan mencapai magnitudo 10, tetapi pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa kecerahannya jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Kecepatan dan Jalur Perjalanan
Sejak terdeteksi, Komet Lemmon bergerak menuju bagian dalam tata surya dengan kecepatan 130.000 mph. Saat mendekati Matahari, gas dan debu dari permukaan es komet mulai menguap, membentuk koma dan ekor panjang yang dapat membentang hingga ratusan juta mil.
Warna Hijau dan Ekornya
Komet Lemmon menampilkan warna hijau yang mencolok karena kandungan karbon diatomik (C2) dalam komanya. Ketika terpapar radiasi matahari, gas ini memancarkan cahaya hijau, menciptakan tampilan yang menawan di langit malam.
Melihat Komet Lemmon
Waktu yang tepat untuk melihat Komet Lemmon di Indonesia adalah pada awal bulan Oktober 2025, terutama sebelum matahari terbit. Ahli astronomi Thomas Djamaluddin dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa komet ini akan terlihat jelas mulai tanggal 20 Oktober.
Setelah tanggal 12 Oktober, komet dapat dilihat malam hari setelah waktu Maghrib, dengan kecerahan yang meningkat. Menjelang akhir bulan, diperkirakan kecerahan komet bisa mencapai magnitudo 2,5, yang membuatnya terlihat tanpa teleskop, asalkan cuaca mendukung.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Komet Lemmon di langit malam bulan Oktober. Fenomena ini adalah momen berharga yang dapat menjadi bagian dari pengalaman hidup Anda untuk melihat objek langit yang jarang terjadi.