Headline24jam.com – Fenomena aneh di Laut Utara menarik perhatian para ahli geologi setelah penemuan struktur bawah laut yang tidak biasa di lepas pantai Norwegia. Temuan ini berpotensi merevolusi pemahaman tentang lapisan dan evolusi kerak Bumi.
Sinkites dan Keanehan Geologis
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment mengungkap keberadaan lapisan pasir muda yang terletak di bawah sedimen yang lebih tua. Temuan ini melanggar hukum superposisi geologi, yang menyatakan bahwa lapisan yang lebih tua selalu berada di bawah lapisan yang lebih muda.
Proses Pembentukan Sinkites
Sinkites terbentuk akibat pergerakan pasir padat ke bawah menembus sedimen yang lebih ringan. Penelitian dengan teknologi pencitraan seismik 3D menunjukkan bahwa gundukan pasir ini membentang hingga beberapa kilometer dengan susunan lapisan yang tidak biasa.
Fenomena ini diduga terjadi antara Miosen hingga Pliosen, sekitar 20 hingga 2,6 juta tahun yang lalu. Saat itu, guncangan atau perubahan tekanan besar membuat pasir berperilaku seperti cairan kental dan meresap ke bawah sedimen yang lebih tua.
Dampak Penemuan Ini
Penemuan sinkites di Laut Utara berimplikasi signifikan untuk industri energi dan potensi penyimpanan karbon. Struktur terbalik dapat memengaruhi evaluasi cadangan minyak dan gas, serta cara ilmuwan menilai reservoir di bawah laut.
Selain itu, fenomena ini menunjukkan bahwa kerak Bumi tidak selalu terbentuk secara teratur, yang dapat memicu peninjauan ulang terhadap teori geologi global.
Tiga Faktor Pembentukan Sinkites
Rudjord dan Huuse mencatat bahwa kemunculan sinkites dipengaruhi oleh kombinasi tiga faktor utama:
-
Sedimen Ringan (Floatites): Terdiri dari lumpur biosilika yang terbentuk dari fosil organisme laut, dengan kepadatan sekitar 1,8 gram per sentimeter kubik.
-
Pasir Padat (Sinkites): Memiliki kepadatan lebih tinggi, sekitar 2,1 gram per sentimeter kubik, serta tersedia dalam jumlah besar.
-
Kondisi Pemicu: Perubahan tekanan atau guncangan yang membuat pasir padat berfungsi seperti cairan kental, memungkinkan pasir muda meresap ke bawah sedimen yang lebih tua.
Signifikansi untuk Geologi Global
Fenomena sinkites menantang prinsip superposisi yang telah menjadi dasar dalam studi geologi. Penemuan ini menunjukkan bahwa kerak Bumi lebih dinamis daripada yang dipahami sebelumnya.
Melalui penelitian lebih lanjut, ada potensi untuk menemukan pola serupa di belahan dunia lain, yang bisa mengubah pendekatan geologi, paleogeografi, dan eksplorasi energi.
Fenomena sinkites di Laut Utara menjadi penemuan yang membuka wawasan baru tentang pembentukan lapisan Bumi. Meskipun Laut Utara sudah lama dieksplorasi, lautan masih menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa Bumi terus mengejutkan dengan penemuan ilmiah yang menantang pengetahuan yang sudah ada.