
Headline24jam.com – Suku Bajo menghadapi tantangan serius dalam distribusi air bersih di Desa Nelayan Bakti, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pada Jumat, 3 Oktober, seorang ibu dari suku tersebut terlihat mengangkut air bersih menggunakan jeriken di atas sampan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmerataan distribusi air ke rumah warga, yang membuat beberapa dari mereka harus membeli air dengan harga Rp1.000 per jeriken berkapasitas 6 liter.
Tantangan Distribusi Air Bersih
Distribusi air bersih di kawasan ini belum dapat memenuhi kebutuhan semua warga. Situasi ini menyulitkan kehidupan sehari-hari suku Bajo, yang bergantung pada sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Ketidakmerataan Akses
Kondisi ini mendorong warga untuk mencari alternatif, meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan. Sebagian besar warga suku Bajo harus berjuang mendapatkan akses air bersih yang memadai, yang menjadi kebutuhan pokok.
Upaya untuk Meningkatkan Akses
Masyarakat setempat berharap adanya perbaikan dalam infrastruktur distribusi air, sehingga setiap rumah dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara tuntas.
Dengan kondisi yang ada, suku Bajo terus berupaya melakukan perubahan untuk mendapatkan akses air bersih yang lebih baik dan merata.