
Headline24jam.com – Pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi komoditas nilam untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini diharapkan dapat menciptakan 200 ribu lapangan kerja, dengan mayoritas di antaranya melibatkan petani kecil.
Dukungan Kementerian UMKM
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkomitmen mendukung hilirisasi tanaman nilam (Pogostemon cablin). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Potensi Ekspor yang Besar
Minyak nilam menjadi salah satu komoditas unggulan, menyumbang sekitar 54 persen dari total ekspor minyak atsiri Indonesia. Pada tahun terbaru, nilai ekspor minyak nilam mencapai 141,32 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,32 triliun.
Peluang untuk Petani
Hilirisasi ini tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM, tetapi juga menawarkan peluang bagi petani lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan menawarkan pendapatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Melalui inisiatif ini, diharapkan komoditas nilam tidak hanya dapat bersaing di pasar domestik tetapi juga di tingkat internasional, menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor minyak nilam di Asia Tenggara.