
Headline24jam.com – Dalam upaya memperkuat kekuatan udara, Kementerian Pertahanan India baru-baru ini meminta informasi harga dari Dassault Aviation, perusahaan kedirgantaraan asal Prancis, mengenai potensi pembelian hingga 114 jet tempur Rafale. Permintaan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas armada Angkatan Udara India (IAF).
Permintaan untuk Pembelian Jet Tempur
Sebuah laporan dari media Prancis, La Tribune, mengungkapkan bahwa surat permintaan tersebut dikirim pada awal Agustus 2025, menanyakan biaya untuk membeli minimal 40 dan maksimal 114 pesawat tempur. Inisiatif ini terpisah dari program pengadaan Pesawat Tempur Multi-Peran (MRFA) yang sedang berlangsung di India.
Kebutuhan Mendesak untuk Modernisasi
Saat ini, IAF beroperasi dengan skuadron yang jumlahnya jauh di bawah kapasitas yang disetujui, yaitu 42 skuadron. Hal ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk modernisasi dan pengembangan guna menghadapi ancaman keamanan di kawasan tersebut.
Keunggulan Jet Rafale
Jet tempur Rafale telah menjadi aset utama bagi IAF sejak India membeli 36 pesawat pada tahun 2016. Dengan performa yang telah terbukti dalam berbagai latihan dan teknologi canggih, Rafale semakin meningkatkan kesiapan tempur India.
Investasi Baru dalam Pengadaan
Investasi yang diusulkan ini berbeda dari tender MRFA yang bernilai lebih dari 20 miliar dolar AS, yang sedang berjalan. Dengan langkah ini, India berharap dapat cepat memperkuat armada dan kesiapan militer dalam menghadapi tantangan global.
Melalui pembangunan armada yang lebih kuat, India menunjukkan tekadnya untuk meningkatkan kekuatan pertahanan dan memperkuat posisi strategis di kawasan.