
Headline24jam.com – Seorang gadis asal Garut, Jawa Barat, berinisial SA (20), mengalami penganiayaan parah oleh sekelompok preman perempuan. Insiden tersebut terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025, dan baru terungkap setelah orang tua korban menemukan anaknya dalam keadaan memprihatinkan di sebuah rumah di Tarogong Kaler. Penganiayaan ini, yang juga mengandung unsur video penyebaran di media sosial, menimbulkan perhatian luas dari netizen.
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Garut
Korban dilaporkan hilang sejak Rabu dan baru ditemukan pada Sabtu dini hari, 30 Agustus 2025. SA ditemukan dalam keadaan babak belur di rumah seorang kakek yang belum teridentifikasi. Kakek tersebut ditemukan di dekat pasar Ciawitali Garut, di mana ia menolong SA dengan memberi pakaian dan makanan.
Ayah korban, Ali Amsar, menyatakan, "Anak saya sempat pulang pada Rabu, tetapi setelah itu tidak ada kabar. Kami mencarinya bersama keluarga." Penemuan SA di rumah gubuk menunjukkan bahwa dia telah diselamatkan oleh kakek tersebut dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kondisi Korban dan Tindakan Keluarga
Setelah ditemukan, keluarga segera membawa korban ke rumah sakit karena kondisinya yang parah, dengan luka lebam di sekujur tubuh. Ali menambahkan, “Saat ditemukan, dia belum bisa berkomunikasi dengan baik. Kami sangat mengkhawatirkan kondisinya.”
Ali, bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) setempat, kini telah membuat laporan resmi ke Polres Garut mengenai penganiayaan yang menimpa anaknya. “Kami sudah melaporkan ke polisi dan akan kembali ke rumah sakit untuk memantau kondisinya,” ujarnya.
Langkah Kepolisian
Pihak kepolisian Polres Garut belum memberikan keterangan resmi, namun penyidik Satuan Reserse Kriminal telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Mereka berkomitmen untuk segera menangkap sekelompok pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Kasus ini menarik perhatian luas masyarakat dan menjadi sorotan di media sosial, di mana banyak netizen meminta keadilan bagi korban yang tidak berdaya.
(Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)