Headline24jam.com – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru tetap pada tingkat tinggi, dengan status “Awas” (Level IV) yang diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Gunung dengan ketinggian 3.676 meter ini telah menunjukkan peningkatan aktivitas sejak 19 November 2025.
Tingkat Aktivitas Gunung Semeru
Sistem klasifikasi gunung berapi di Indonesia terdiri dari empat level: Normal (level-1), Waspada (level-2), Siaga (level-3), dan Awas (level-4). Status “Awas” menunjukkan potensi letusan dalam waktu 24 jam.
Peningkatan Aktivitas Sejak November
Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa analisis terkini menunjukkan masih adanya erupsi dan aktivitas lava yang signifikan. Pemantauan visual melaporkan erupsi yang terus berlangsung, bahkan pada 20 November, muncul asap kawah setinggi 1.000 meter.
Perkembangan Erupsi dan Aliran Lava
Erupsi dengan kisaran ketinggian 300–500 meter teramati mengarah ke tenggara. Aktivitas guguran lava terkonsentrasi, dengan jarak luncur mencapai 800 meter ke arah Besuk Kobokan. Priatin menambahkan bahwa meski aktivitas erupsi masih tinggi, cuaca yang kurang mendukung sering menghalangi pengamatan lebih dekat.
Kegiatan Seismik Tinggi
PVMBG juga mencatat tingkat kegempaan yang masih tinggi, yang menunjukkan adanya suplai magma dari dalam tanah Semeru. Tercatat adanya dua getaran lahar yang panjang, menandakan adanya aliran lahar di Besuk Kobokan yang memicu potensi letusan sekunder.
Awan Panas yang Mengkhawatirkan
Pada Rabu, 19 November, Gunung Semeru mengalami letusan besar yang menghasilkan awan panas dengan jarak luncur mencapai 13,8 kilometer. Awan panas ini beramplitudo 47 mm dan durasi gempa yang berlangsung sekitar 4 jam.
Imbauan untuk Masyarakat
Sejak 19 November 2025, status Gunung Semeru ditetapkan pada Level IV dan PVMBG mengimbau masyarakat di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada. Masyarakat diharapkan mengikuti arahan pemerintah daerah dan petugas mitigasi di lapangan untuk keselamatan bersama.