Headline24jam.com – Warga Pulau Rempang, Kota Batam, merayakan Hari Tani Nasional 2025 dengan memamerkan gunungan sayur raksasa. Acara yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Muhammad Musa, Sembulang, pada Selasa (24/9) ini menjadi simbol keberagaman hasil bumi serta perlawanan terhadap penggusuran lahan.
Perayaan Unik yang Menggugah Semangat
Sejak pagi, warga dari delapan kampung di Rempang, termasuk Pasir Panjang dan Sungai Buluh, berbondong-bondong hadir. Sebagian mereka membawa hasil bumi menggunakan mobil pikap.
Beragam Hasil Tani
Gunungan sayur tersebut terdiri dari beragam hasil tani, seperti kelapa, pisang, dan jagung. Hasil bumi ini disusun dengan megah dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Simbol Perlawanan
Gunungan tersebut bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga melambangkan kesuburan tanah dan aspirasi warga untuk mempertahankan hak atas lahan mereka. “Gunungan ini adalah doa sekaligus pernyataan sikap. Kami ingin tunjukkan bahwa tanah kami hidup dan memberi makan,” ungkap Roziana, salah satu warga.
Semangat Bersama
Tokoh masyarakat, Siti Hawa alias Nek Awe, mengajak warga untuk tetap melawan segala bentuk ancaman. “Kita jangan takut, kita tetap melawan, dan kampung kita tetap ada,” tegasnya.
Pesan untuk Pemerintah
Rio, perwakilan warga Pasir Panjang, juga menyampaikan pesan yang kuat. “Kami ingin memperlihatkan, inilah hasil bumi Rempang. Kami di sini sejahtera,” katanya.
Hendrik dari Sungai Buluh menambahkan, “Bertepatan dengan Hari Tani ini, kita buktikan bahwa tanah Rempang melimpah hasil buminya.”
Antusiasme Warga
Acara ditutup dengan pembagian hasil bumi secara antusias. Warga terlihat berebut membawa pulang sayur-mayur dan buah yang disediakan secara gratis dari gunungan tersebut.
Reporter: M. Sya’ban