Headline24jam.com – Perubahan sosial yang cepat dalam satu dekade terakhir telah mengguncang berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan di Indonesia. Pada momentum Hari Guru Nasional 2025, Dr. Fendi Hidayat, S.T., M.Kom, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, menekankan perlunya menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung para guru agar dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan baru.
Tantangan Pendidikan di Era Digital
Dalam ruang kelas saat ini, guru dihadapkan pada kondisi yang jauh lebih kompleks dibanding generasi sebelumnya. Mereka harus berhadapan dengan siswa yang mengalami masalah psikososial, tekanan keluarga, serta pengaruh penggunaan gawai yang intensif.
Masyarakat kini menuntut hasil pendidikan yang cepat dan berkualitas, seolah seluruh tanggung jawab pendidikan berada di pundak guru. Dalam situasi ini, guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi siswa.
Kualitas Pendidikan dan Ekosistem yang Diperlukan
Tema “Guru Hebat Indonesia Kuat” pada Hari Guru Nasional bukan sekadar semboyan, melainkan penegasan pentingnya dukungan sistemik bagi guru. Pertanyaan penting yang harus diajukan adalah apakah ekosistem pendidikan yang ada saat ini memungkinkan guru untuk menjalankan tugas mereka tanpa tekanan berlebihan.
Dalam banyak kasus, kesenjangan antara tuntutan tinggi dan dukungan yang minim terhadap guru menciptakan ketegangan struktural.
Perlunya Perlindungan bagi Guru
Kasus kriminalisasi guru akibat miskomunikasi dengan orang tua atau ketidakpahaman dalam menangani masalah disiplin menunjukkan bahwa beban moral guru sangat tinggi. Sistem perlindungan yang lemah memperburuk situasi ini, menjadikan perlindungan profesi guru sebagai kebutuhan strategis.
Penguatan hukum dan psikologis bagi guru, seperti penyediaan konseling yang memadai, menjadi penting untuk membantu mereka menjalankan tugas dengan aman.
Sinergi Antara Pemangku Kepentingan
Di Kota Batam, dengan dinamika sosial yang khas, Dewan Pendidikan mengusulkan sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, dan sektor industri. Penguatan kompetensi digital guru menjadi krusial di era teknologi tinggi ini.
Model governance dalam pendidikan yang menekankan kolaborasi antarpemangku kepentingan diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan lokal.
Kesimpulan
Menguatkan profesi guru merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Ketika tantangan terus meningkat, tetapi dukungan sistemik minim, kualitas pendidikan akan sulit untuk ditingkatkan. Dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional, perlu refleksi kritis untuk memastikan bahwa kebijakan yang ada sungguh-sungguh mendukung peran penting guru.
Dengan komitmen bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan ekosistem pendidikan dapat diciptakan agar para guru merasa dihargai, dilindungi, dan diberdayakan. Dengan demikian, masa depan pendidikan di Indonesia dapat lebih cerah.