
Headline24jam.com – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus akses ilegal dan manipulasi data yang melibatkan seorang hacker pada Kamis, 2 Oktober. Hacker berinisial WFT ditangkap di Desa Totolan, Minahasa, Sulawesi Utara, setelah dilaporkan meretas 4,9 juta data nasabah bank.
Penangkapan Hacker Bjorka
Hacker yang dikenal dengan nama akun media sosial Bjorka, serta @bjorkanesiaaa, berusia 22 tahun dan tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi di bidang IT. “Dia bukan ahli IT, melainkan pemuda yang tidak lulus SMK,” ungkap AKBP Herman Edco Wijaya, Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Latar Belakang Kasus
Kasus ini bermula dari laporan salah satu bank swasta pada Februari. Laporan tersebut mengandung klaim dari pelaku bahwa ia telah meretas database nasabah. “Niat pelaku sebenarnya adalah untuk memeras bank tersebut,” jelas Herman.
Proses Penyelidikan
Proses penyelidikan berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Tim Direktorat Reserse Siber berhasil melacak dan menemukan WFT berkat penggalian data dan bukti. Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti, termasuk komputer dan telepon genggam.
Penggantian Identitas
Setelah akunnya menjadi sorotan publik pada 5 Februari, WFT mengganti nama akunnya menjadi SkyWave. Ia kemudian melanjutkan aksinya dengan mengunggah data akses perbankan dan mencoba memeras pihak bank.
Data yang Didapat
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku memiliki data dari berbagai sumber, termasuk perusahaan-perusahaan kesehatan dan data bank di Indonesia. Ia juga menjual data tersebut melalui akun media sosial lainnya.
Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat mengurangi angka kejahatan siber di Indonesia dan memberikan efek jera bagi pelaku lainnya. *()**