
Headline24jam.com – Penggunaan narkotika jenis sabu-sabu atau metamfetamin menjadi isu serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Senyawa ini dapat menyebabkan euforia sementara, tetapi berpotensi merusak kesehatan fisik, mental, dan sosial penggunanya.
Sejarah Metamfetamin
Metamfetamin pertama kali disintesis pada tahun 1893 oleh kimiawan Jepang, Nagai Nagayoshi, melalui ekstraksi efedrin dari tanaman ephedra. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Akira Ogata pada tahun 1919 yang menyederhanakan proses sintesis.
Penggunaan Awal dan Penyalahgunaan
Awalnya, sabu digunakan untuk tujuan medis seperti pengobatan dekongestan, narkolepsi, asma, dan hiperaktivitas. Namun, selama Perang Dunia II, senyawa ini digunakan oleh tentara untuk meningkatkan stamina. Penyalahgunaan yang meluas mengakibatkan sabu dikenal sebagai narkotika berbahaya dengan potensi ketergantungan tinggi.
Hingga kini, tingkat penyalahgunaan sabu tetap tinggi. Efek jangka panjangnya sangat merusak, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri pengguna sabu.
Ciri-Ciri Pengguna Sabu
Perubahan Kondisi Fisik
- Mata sering merah dan tampak lelah.
- Pupil melebar dengan tatapan kosong.
- Penurunan berat badan drastic akibat berkurangnya nafsu makan.
- Kulit menjadi pucat, mulut dan hidung terasa kering.
- Daya tahan tubuh menurun menyebabkan lebih sering sakit.
Perubahan Perilaku
- Hiperaktif dan berbicara berlebihan.
- Mengalami gatal-gatal pada kulit dan sering menggaruk dengan impulsif.
- Kebiasaan menyedot hidung tanpa alasan medis.
- Penampilan diri yang semakin tidak terawat.
- Menarik diri dari interaksi sosial dan keluarga.
Gejala Putus Zat
Pengguna yang tidak mendapatkan sabu dapat mengalami gejala putus zat, seperti serangan panik, insomnia, peningkatan detak jantung, hingga kecemasan ekstrem. Dokter Riza Marlina dari Alodokter mengatakan kombinasi gejala fisik dan perilaku ini dapat menjadi indikator kuat penggunaan sabu.
Upaya Penegakan Hukum
Pemerintah, bersama aparat penegak hukum, terus melakukan upaya penegakan hukum dan kampanye pencegahan. Kesadaran masyarakat dalam mengenali tanda-tanda kehadiran pengguna narkoba juga sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas.
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling, atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.