
Headline24jam.com – Jakarta, sebuah kota yang dikenal dengan kehidupan perkotaan yang cepat, sering kali tidak cocok untuk semua orang. Masalah seperti kualitas udara yang buruk, kemacetan parah, dan kebisingan membuat banyak warga merasa stres. Berdasarkan data 2021 dari Vaay, Jakarta menempati urutan ke-9 dalam indeks kota paling stres dengan skor 48,1.
Tingginya Angka Stres dan Depresi di Jakarta
Hasil skrining kesehatan mental pada 15 Agustus 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 135.777 orang di Jakarta mungkin mengalami gejala depresi, dan 118.143 lainnya mengalami gejala kecemasan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, di mana tingkat depresi di Jakarta tercatat sepuluh kali lipat lebih tinggi.
Ruang Hijau di Tengah Kesibukan
Di tengah tekanan hidup di Jakarta, terdapat ruang terbuka seperti Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) yang dapat memberikan ketenangan. Hutan Kota GBK terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dan buka setiap Selasa hingga Minggu dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Hutan ini sering dipadati oleh pengunjung dari berbagai usia. Menurut Muhidin, staf kebersihan Hutan Kota GBK, hari akhir pekan biasanya dipenuhi pengunjung dari pagi hingga sore.
Aktivitas Menarik di Hutan Kota GBK
Dengan luas area 4 hektar, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti piknik dan jogging. Banyak orang membawa bekal makanan untuk dinikmati bersama teman atau keluarga. Marina, salah seorang pengunjung, menyatakan, “Kita ke sini buat piknik si. Ini udah bawa roti, jus, dan bolu.”
Bagi yang ingin berolahraga, jogging track yang rapi dan teduh di bawah pepohonan menjadi pilihan menarik. Seorang pengunjung bernama Anisa mengatakan, “Aku lebih suka lari di sini, soalnya lebih sepi ketimbang di area stadionnya.”
Manfaat Hutan Kota bagi Kesehatan Mental
Hammad Zahid Muharram, psikolog dari Fakultas Psikologi Unpad, menjelaskan bahwa hutan kota berfungsi lebih dari sekadar estetika. Keberadaan ruang hijau dapat mendukung kualitas hidup karena manusia secara alami membutuhkan koneksi dengan alam.
“Menurunnya aktivitas saraf simpatetik ketika berada di ruang hijau membantu menurunkan denyut jantung dan hormon stres,” tambahnya. Beberapa pengunjung merasakan efek menenangkan dari udara segar dan pemandangan hijau yang ada di Hutan Kota GBK.
Widya, salah satu pengunjung, menyatakan bahwa suasana tenang membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Zahid menekankan bahwa hutan kota juga dapat menjadi media pendukung pemulihan bagi individu yang mengalami kelelahan mental.
Kesimpulan
Meskipun Jakarta terkenal dengan hiruk-pikuknya, Hutan Kota GBK tetap menjadi tempat yang ideal untuk melepas lelah dan menemukan ketenangan. Bagi mereka yang belum mengunjungi, inilah kesempatan untuk menikmati ketenangan di tengah kesibukan kota.