
Headline24jam.com – Pemkot Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Cimahi, meluncurkan program inovatif bernama “Imah Koering Plus” untuk menangani masalah rumah tidak layak huni (rutilahu). Program ini diluncurkan pada tanggal 27 September 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pendekatan Terpadu untuk Perbaikan Rumah
Program “Imah Koering Plus” tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga melibatkan Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) dari puskesmas. Pendekatan holistik ini mencakup komunikasi, edukasi, dan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan lingkungan mereka.
Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang, menjelaskan bahwa keberadaan TSL sangat penting. Mereka tidak hanya berfungsi dalam penilaian kelayakan, tetapi juga mendampingi warga yang menerima bantuan. “Mereka secara spesifik mendampingi dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga,” ujarnya.
Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat
Endang menambahkan bahwa keterlibatan TSL diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga. Program ini tidak hanya untuk memperbaiki rumah yang rusak, tetapi juga memperhatikan kesehatan individu dan lingkungan hunian mereka.
“Kami ingin program ini berdampak nyata pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, bukan sekadar memperbaiki atap dan dinding,” jelasnya.
Pemanfaatan Teknologi dalam Proses
Guna meningkatkan efisiensi, DPKP Cimahi menggunakan teknologi informasi dalam proses verifikasi dan penilaian calon penerima bantuan. Dengan mengintegrasikan Decision Support System (DSS), proses penentuan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) menjadi lebih cepat dan transparan.
“Implementasi DSS ini memungkinkan kami untuk menganalisis indikator kelayakan dalam waktu singkat, sehingga penyaluran bantuan kepada yang berhak dapat dipercepat,” pungkas Endang.
Dengan beragam inovasi ini, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warganya dapat tinggal di rumah yang layak dan sehat.