
Headline24jam.com – Warganet dan publik mengajukan pertanyaan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai insiden penembakan gas air mata yang terjadi di sekitar kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Selasa, 2 September 2025, dini hari. Kejadian tersebut telah memicu kecemasan di kalangan masyarakat, terutama di Bandung.
Kejadian di Unisba dan Unpas
Peristiwa ini terjadi saat sekelompok massa non-mahasiswa, yang diduga terorganisir, berkumpul di kawasan Dago. Mereka dari Taman Radio hingga Rangga Gading/Harilang Banga, serta sepanjang Jalan Tamansari.
Aparat kepolisian yang mengetahui keberadaan kerumunan tersebut meminta mereka untuk membubarkan diri. Namun, pengunjuk rasa justru berlari memasuki area kampus Unisba.
Situasi Mencekam di Kampus
Sesampainya di kampus, mereka memanjat pagar dan memaksa petugas keamanan untuk membuka gerbang. Beberapa mahasiswa, dosen, dan Rektor Unisba masih berada di dalam kampus pada saat itu, membuat situasi menjadi semakin menegangkan.
Untuk mengendalikan keadaan, aparat mengeluarkan gas air mata ke arah kelompok tersebut yang berlindung di area kampus. Setelah beberapa saat, pihak keamanan menyarankan agar massa keluar dari lingkungan kampus.
Tanggapan Dedi Mulyadi
Menanggapi keresahan publik, Dedi Mulyadi membagikan ulang unggahan dari akun Instagram @gustiajudewi, yang berisi kronologi kejadian berdasarkan laporan resmi dari Rektor Unisba. Dalam laporan itu, disampaikan bahwa kejadian mulai berlangsung sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
Dedi Mulyadi mengatakan, "Situasi baru benar-benar kondusif sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dan yang mengembirakan, tidak ada mahasiswa yang menjadi korban dalam insiden tersebut."
Respons Publik dan Komedian
Salah satu tokoh publik yang memberi tanggapan adalah komedian Ge Pamungkas. Dia mengekspresikan keprihatinan dan meminta perhatian Gubernur untuk segera mengambil tindakan. Dalam unggahan Instagram-nya, ia mengatakan, "Punten pisan (maaf banget), cuman bisa minta tolong sama yang punya kuasa di Bandung."
Warganet lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran mereka di kolom komentar unggahan terbaru Dedi Mulyadi. Banyak yang mencerminkan ketidakpastian mereka terkait insiden ini.
Kesimpulan
Hingga saat ini, Dedi Mulyadi belum memberikan penjelasan langsung melalui video atau pernyataan resmi, hanya membagikan ulang kronologi yang diterimanya. Publik terus menantikan respons dan langkah-langkah konkret dari pemerintah terkait insiden di Unisba dan Unpas.
(Erna/R7/HR-Online/Editor-Ndu)