
Headline24jam.com – Sanae Takaichi, seorang politikus konservatif dan penggemar musik heavy metal, resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang setelah terpilih dalam Pemilihan di Diet Nasional pada Selasa, 21 Oktober 2025. Dengan posisi ini, Takaichi menjadi wanita pertama yang memimpin Jepang dan diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam politik negeri Sakura.
Latar Belakang dan Pemilihan
Takaichi, yang terinspirasi oleh mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, berhasil menembus perpecahan politik setelah mitra koalisinya, Partai Komeito, keluar dari aliansi yang telah berlangsung selama 26 tahun. Setelah memenangkan pemilihan internal sebagai Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 4 Oktober, banyak yang menantikan kebijakan-kebijakan yang akan dia terapkan.
Fokus Pemerintahan dan Stabilitas
Dalam acara seremonial menjelang pemerintahannya, Takaichi menekankan pentingnya stabilitas politik. “Tanpa stabilitas, kita tidak bisa mendorong kebijakan yang mendukung ekonomi dan diplomasi yang kuat,” ujarnya. Hal ini sangat penting mengingat tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang saat ini.
Kepribadian dan Karakter
Takaichi dikenal bukan hanya sebagai politisi konservatif, tetapi juga memiliki sisi yang unik. Dia adalah penggemar musik heavy metal dan masih aktif sebagai drummer meskipun kesibukannya di dunia politik. Ia mengatakan, “Saya main setelah suami tertidur,” menunjukkan bahwa dia tetap mengutamakan hobinya meski dalam masa jabatan yang padat.
Kebijakan dan Rencana Ke Depan
Sebagai PM, Takaichi menyebutkan rencana kebijakan besar yang diberi nama Sanaenomics, yang merupakan varian dari Abenomics, kebijakan ekonomi pendahulunya. Dia adalah bagian dari Nippon Kaigi, kelompok lobi ultranasionalis, dan berencana merevisi Konstitusi Jepang, termasuk Pasal 9 yang melarang perang. Takaichi juga berkunjung ke Kuil Yasukuni, meskipun saat ini terlihat adanya perubahan sikap, dengan tidak merencanakan kunjungan saat festival musim gugur.
Kehidupan Pribadi
Takaichi menikah pada tahun 2004 dengan sesama politisi LDP. Dia mengisahkan momen lamaran yang unik, di mana suaminya menggunakan rayuan makanan. Gaya rambut pendeknya, yang dikenal sebagai “Sanae cut,” menjadi simbol keteguhannya sebagai pemimpin.
Pembentukan Kabinet
Sebelum dilantik, Takaichi mulai membentuk kabinetnya. Diperkirakan, mantan Sekretaris Jenderal LDP Toshimitsu Motegi akan menjadi Menteri Luar Negeri, sementara mantan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi kemungkinan besar akan menjadi Menteri Pertahanan. Takaichi juga merencanakan untuk menunjuk anggota Majelis Tinggi Kimi Onoda sebagai menteri yang bertanggung jawab atas keamanan ekonomi.
Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi, Takaichi bertekad untuk membawa Jepang menuju masa depan yang lebih baik. Seperti yang dinyatakannya, “Kita harus bersiap menghadapi perubahan ini dengan stabilitas dan inovasi.”