Headline24jam.com – Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, mengonfirmasi bahwa stok beras nasional mencukupi dan aman hingga 2025, sehingga pemerintah tidak mengeluarkan izin impor beras sepanjang tahun ini. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan mengenai impor beras yang masuk ke Sabang dan Batam.
Zulkifli Hasan Tanggapi Isu Impor
Zulkifli, akrab disapa Zulhas, merespons isu beras impor yang muncul pada Kamis, 13 November 2025. Ia mengatakan laporan tersebut tidak berasal dari kementeriannya, melainkan informasi eksternal. “Saya dapat laporan beras itu tanggal 13, tapi bukan dari sini. Dapat informasi dari luar akan ada beras masuk ke Indonesia,” ungkapnya saat menghadiri forum di Tangerang pada 26 November 2025.
Langkah Mitigasi Segera Diambil
Menanggapi potensi impor beras dari Thailand, Zulhas memerintahkan deputi terkait untuk segera melakukan pengecekan dan meminta langkah mitigasi. “Kalau memang betul, batalkan!” tegasnya. Sankali, ia juga menekankan bahwa Indonesia tidak perlu mengimpor beras karena stok mencukupi hingga 4 juta ton di Gudang Bulog.
Penjelasan oleh Deputi Kemenko Pangan
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan, Tatang Yuliono, menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberikan izin impor 250 ton beras ke Sabang. Dalam rapat koordinasi teknis, ia mengungkapkan stok Cadangan Beras Pemerintah di Aceh mencapai 94.888 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga awal tahun depan.
Bea Cukai Tegaskan Penyegelan Beras Ilegal
Djaka Budhi Utama, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, menjelaskan bahwa mereka akan mengawasi ketat masuknya beras ilegal. Bea dan Cukai telah menyegel beras yang ditemukan. “Ketika dari pusat tidak mengizinkan, ya kita segel sekarang. Kemarin itu disegel sama Polisi,” katanya.
Dukungan dari Pengusaha
Wakil Ketua Umum Kadin Sumatera I, Ivan Batubara, menyatakan bahwa penyegelan beras ilegal asal Thailand adalah langkah yang tepat. Ia menegaskan bahwa impor beras adalah keputusan Presiden atas masukan dari berbagai kementerian dan lembaga. Ivan menekankan bahwa kebijakan ini sangat sensitif, terkait inflasi dan kesejahteraan petani.
Temuan Impor Beras di Beberapa Lokasi
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melaporkan adanya impor beras yang terdeteksi di Sabang dan Batam. Di Sabang, ditemukan 250 ton beras asal Thailand pada 23 November 2025, diikuti oleh 40,4 ton beras ilegal lainnya di Batam pada 24 November 2025. Beras tersebut disimpan bersama barang-barang lain seperti gula dan minyak goreng.
Dengan konfirmasi dari berbagai sumber, pemerintah memastikan stok beras dalam kondisi prima dan tidak ada kebutuhan untuk mengimpor beras tahun ini.