
Headline24jam.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merayakan semangat Majapahit dalam memperkuat penanganan bencana. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Oktober 2025, di Mojokerto, yang menjadi saksi sejarah kejayaan Majapahit dalam menyatukan Nusantara.
Semangat Majapahit dalam Penanganan Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa semangat Majapahit dihadirkan sebagai energi kolektif untuk mewujudkan ketangguhan Indonesia. “Seperti dulu Nusantara dipersatukan, kini kami ingin menguatkan semangat tersebut dalam mengurangi risiko bencana,” ujarnya.
Keterlibatan Masyarakat
Gatot menekankan pentingnya peran semua elemen masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. “Hal ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
Pemeriksaan Kesiapan PRB
Demi kesiapan acara, BPBD melakukan pemeriksaan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Bandara Internasional Juanda Surabaya. “Kami mengecek informasi terkait bulan PRB di area kedatangan,” paparnya. Pemilihan Mojokerto sebagai lokasi didasarkan pada sejarahnya yang erat kaitannya dengan Majapahit.
Kesadaran dan Kesiapsiagaan
Gatot mengingatkan bahwa bulan PRB ini seharusnya mendorong kesadaran masyarakat akan potensi bencana. “Kesiapsiagaan adalah yang utama, mulai dari menjaga lingkungan hingga latihan simulasi evakuasi,” katanya.
Inklusi dalam Kegiatan
Dalam rangka menyukseskan acara, berbagai komunitas, termasuk kelompok disabilitas dan perempuan, akan dilibatkan. “Kami ingin menunjukkan bahwa semua unsur masyarakat bisa berpartisipasi,” jelasnya.
Pesan Persatuan
Dari Mojokerto, semangat Majapahit ditekankan sebagai pengingat akan perlunya persatuan, kepedulian, dan kolaborasi. “Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tutup Gatot.
Selama tiga hari ke depan, berbagai kegiatan akan digelar di lokasi-lokasi strategis seperti GOR Seni Majapahit dan Alun-alun Kota Mojokerto, melibatkan ratusan peserta dari elemen masyarakat.