
Headline24jam.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyatakan keprihatinan mendalam terkait terulangnya kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Insiden terbaru ini menimpa siswa-siswi SDN 01 Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kasus Serupa Terulang
Charles mengungkapkan, insiden keracunan di SDN 01 Gedong bukanlah yang pertama. Dalam dua hari terakhir, kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di wilayah Ciamis dan Lampung.
Persoalan Serius dalam Pengelolaan
“Keracunan akibat MBG terjadi hampir setiap hari dalam sepekan terakhir. Ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam tata kelola program,” ujar Charles saat berbicara kepada wartawan pada Selasa, 30 September.
Pentingnya Keselamatan Anak
Legislator asal DKI Jakarta III ini menegaskan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan anak-anak. “Pemerintah tidak boleh menganggap kasus ini sebagai insiden biasa,” tegasnya.
Tindakan Konkret yang Harus Dilakukan
Charles mendesak agar pemerintah mengambil langkah konkret. Ia meminta agar penambahan dapur baru dihentikan sementara hingga evaluasi menyeluruh selesai dilakukan. Selain itu, audit independen terhadap seluruh rantai penyediaan makanan juga dianggap perlu.
Usulan Pemanfaatan Dapur Sekolah
Charles mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempertimbangkan penggunaan dapur sekolah sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, model ini akan lebih efektif dan mudah diawasi oleh guru, orang tua, dan masyarakat.
Belajar dari Negara Lain
“Pemerintah bisa belajar dari Jepang dan Tiongkok yang sudah berhasil menjalankan program makan siang berbasis dapur sekolah dengan pengawasan orang tua,” tambahnya.
Mekanisme Penyajian Makanan
Lebih jauh, Charles mengusulkan agar mekanisme penyajian makanan di sekolah menggunakan sistem prasmanan. Dengan demikian, kualitas makanan yang disajikan dapat terjaga dengan baik.
Anggaran untuk Makanan Segar
“Dengan anggaran yang ada, sekolah seharusnya bisa menyajikan makanan hangat dan segar, bukan ribuan paket massal yang berisiko basi,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat lebih aman dan bermanfaat bagi siswa.