
Headline24jam.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sedang meningkatkan pengawasan terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah terjadinya kasus keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu (24/9/2025).
Upaya Pemkot Tingkatkan Pengawasan MBG
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengungkapkan pentingnya pengawasan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar insiden serupa tidak terjadi di wilayahnya. “Pemkot Cimahi terlibat aktif dalam pengawasan SPPG. Jangan sampai ada anak-anak di Kota Cimahi yang mengalami keracunan,” tegasnya.
Kebutuhan SPPG di Cimahi
Saat ini, Kota Cimahi memerlukan 52 titik SPPG untuk melayani para pelajar, namun hanya 19 titik yang sudah beroperasi. “Kebutuhan masih jauh dari yang seharusnya, sehingga banyak sekolah dan pelajar yang belum terlayani,” tambahnya.
Pengawasan Ketat oleh Dinas Terkait
Pemkot akan mengawasi SPPG melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dinas lainnya, dengan fokus pada seluruh tahap penyajian makanan, mulai dari persiapan hingga pengemasan. Ngatiyana menegaskan pentingnya memastikan bahwa makanan layak konsumsi sebelum dikirim ke sekolah.
Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri
Selain melibatkan dinas teknis, Pemkot Cimahi juga menggandeng Kejaksaan Negeri Cimahi untuk memperkuat pengawasan terhadap operasional SPPG. “Kami ingin memastikan bahwa tata kelola program MBG berjalan dengan tertib dan aman,” ujar Ngatiyana.
Monitoring Berkelanjutan
Meskipun belum ada laporan keracunan akibat MBG di Kota Cimahi, Pemkot tetap melakukan pemantauan ketat. “Kami berharap situasi serupa tidak terjadi di Cimahi,” tutup Ngatiyana.
Dengan upaya ini, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pelajar.
(Eri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)