Headline24jam.com – Sebuah gudang penyimpanan elektronik di Lingkungan Gudang Kopi, RT 02/13, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami kebakaran hebat pada Kamis, 20 November 2025. Insiden ini terjadi sekitar pukul tujuh pagi dan mengejutkan warga sekitar.
Penyebab Kebakaran
Menurut informasi dari seorang saksi mata, Niko, percikan api muncul dari arah meteran listrik di dalam gudang. Banjirnya asap hitam pekat membuat warga panik, dan meski beberapa pedagang berusaha memberi tahu pemilik, tidak ada respons.
“Pintu saya ketuk, tetapi tidak ada jawaban. Saat kembali, api sudah membesar,” ungkap Niko.
Proses Pemadaman
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumedang segera mengirim tiga unit mobil pemadam dan satu tangki suplai air. Namun, upaya pemadaman terhambat karena gerbang gudang yang terkunci. Tim Damkar harus memulai pemadaman dari atap bangunan.
Kepala Damkar Sumedang, Yayat Hidayat, menjelaskan bahwa akses yang terhalang membuat proses pemadaman mengalami penundaan sekitar 15 menit. Setelah berhasil membuka gerbang, pemadaman dilanjutkan dari dalam gudang.
“Kita melakukan penyemprotan dari atas karena pintu gerbang terkunci,” kata Yayat.
Kerugian yang Ditimbulkan
Api menghanguskan berbagai barang elektronik baru, termasuk kulkas, mesin cuci, dan freezer. Selain itu, sebuah mobil mewah dan sepeda motor juga mengalami kerusakan akibat panas dari kebakaran.
“Ini gudang elektronik milik Toko Tasik. Barang-barang yang terbakar termasuk kulkas dan mesin cuci yang masih baru,” jelas Yayat.
Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada panel meteran, dan warga sempat mendengar suara ledakan kecil sebelum api membesar.
Tidak Ada Korban Jiwa
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pemilik gudang masih menghitung nilai kerugian yang ditimbulkan.
“Informasi dari warga menunjukkan ada korsleting di panel meteran. Alhamdulillah, tidak ada korban,” pungkas Yayat.
Artikelnya disusun secara objektif dan mempertahankan kutipan dari narasumber untuk menjaga integritas informasi.