
Headline24jam.com – Banong, kakak dari Mpok Alpa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Aji Darmaji yang diduga berupaya menguasai warisan Alpa melalui pengajuan perwalian anak ke pengadilan. Tindakan ini dinilai tanpa diskusi terlebih dahulu dengan keluarga, menimbulkan tanda tanya besar mengenai niat sebenarnya.
Kakak Mpok Alpa Curiga
Banong menyatakan kekesalan kepada awak media mengenai keputusan Aji yang dianggap janggal. Ia merasa tindakan tersebut menimbulkan ketidakpastian tentang hak waris mendiang Mpok Alpa. "Ini sangat mengejutkan, harusnya kita sebagai keluarga diajak bicara sebelum mengambil keputusan," jelasnya.
Dugaan Niat Mencurigakan
Dalam pernyataan selanjutnya, Banong menyebutkan bahwa alasan Aji mengajukan perwalian untuk keperluan sekolah tampak mencurigakan. Ia mempertanyakan kepentingan Aji yang mengurus hal tersebut di tengah duka keluarga. "Kalau kamu ingin urus sekolah, kenapa harus dengan cara ini? Ini sangat tidak etis," tambahnya.
Kekhawatiran Terhadap Hak Anak
Banong juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai hak anak pertama Mpok Alpa, yaitu Sherly. Ia menegaskan bahwa Sherly berhak atas harta warisan, meskipun bukan anak kandung dari Aji Darmaji. "Sherly harus mendapatkan haknya sebagai ahli waris," tegas Banong.
Perlunya Diskusi Sebelumnya
Banong menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga saat menghadapi masalah sensitif ini. Ia menganggap tindakan Aji membuat situasi semakin rumit. "Dari awal, tidak ada diskusi mengenai hal ini. Harusnya kami diikutsertakan," kata Banong.
Tindakan Aji Darmaji untuk mengajukan perwalian anak tanpa musyawarah dianggap mencurigakan oleh keluarga, terutama Banong. Situasi ini menciptakan banyak pertanyaan mengenai niat awal Aji Darmaji atas warisan mendiang Mpok Alpa. (R10/HR-Online)