
Headline24jam.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta Jasa Marga bertanggung jawab atas kemacetan yang melanda Jalan Sudirman dan Gatot Subroto akibat penutupan Gerbang Tol Dalam Kota. Pramono menilai penutupan ini menyebabkan lalu lintas tersendat hingga memicu kemacetan parah pada Rabu (24/9).
Kemacetan Parah di Jakarta
Dalam penjelasannya, Pramono menyayangkan bahwa perbaikan di pintu Tol Semanggi 1 dan 2 justru memicu kemacetan yang berlangsung lama. “Saya sendiri juga menyesalkan kemacetan ini. Penanganan yang cukup lama mengakibatkan kemacetan di mana-mana,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Balai Kota pada Kamis.
Pembukaan Kembali Gerbang Tol
Sebagai langkah responsif, Jasa Marga membuka kembali beberapa gerbang tol yang semula ditutup untuk perbaikan. Lima gerbang tol yang kini beroperasi secara parsial adalah:
- GT Senayan – dua lajur dapat dilintasi
- GT Semanggi 1 – satu lajur dapat dilintasi
- GT Slipi 1 – beroperasi penuh
- GT Semanggi 2 – satu lajur dapat dilintasi
- GT Kuningan 1 – beroperasi secara parsial
Pembentukan Satgas Khusus
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) untuk menangani kemacetan di Jalan Gatot Subroto. “Satgas ini akan membantu melakukan mitigasi terhadap kemacetan di Gatot Subroto,” kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados.
Satgas tersebut akan menerapkan pola rekayasa lalu lintas dan memberikan arahan kepada masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif. Ini dilakukan agar kendaraan tidak mengantre di Gerbang Tol Semanggi 1 yang ditutup.
Diharapkan langkah-langkah ini dapat membuat arus lalu lintas di Jakarta kembali lancar dan mencegah terulangnya kemacetan serupa di masa depan.