
Headline24jam.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya menekankan pentingnya deteksi dini intoleransi sebagai langkah untuk menjaga kerukunan umat beragama. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Deteksi Dini dan Identifikasi Pemicu Intoleransi yang berlangsung di Aula Kemenag Tasikmalaya pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Tujuan Acara
Sekitar 40 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang terdiri dari kepala KUA, penyuluh agama, kepala madrasah, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat lainnya.
Peran Kemenag
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman, menegaskan bahwa deteksi dini terhadap potensi intoleransi sangat penting untuk mencegah gesekan dalam masyarakat. "Kerukunan antarumat beragama adalah pondasi masyarakat damai. Isu-isu yang berpotensi memicu konflik perlu segera ditangani," jelasnya pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Peran Strategis Tokoh Agama
Dudu juga menambahkan bahwa tokoh agama dan lembaga keagamaan memegang peran kunci dalam memperkuat dialog dan membangun saling pengertian antarumat beragama.
Tanggung Jawab Bersama
Ia mengajak peserta untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, FKUB, dan masyarakat untuk menciptakan suasana damai dan harmonis di Tasikmalaya. "Perbedaan harus dipandang sebagai rahmat, bukan pemicu perpecahan. Dengan menjaga persatuan, Insya Allah Tasikmalaya akan terus berkembang," tutupnya.
(Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)