Headline24jam.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) berkolaborasi dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis koperasi. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terjadi di Jakarta pada Jumat, 21 November 2025, dengan tujuan mendukung transisi energi bersih dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Peran Koperasi dalam Energi Terbarukan
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop, Herbert H.O. Siagian, menggarisbawahi pentingnya peran koperasi dalam rantai pasok energi terbarukan, terutama dalam pengelolaan biomassa yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Menurutnya, koperasi memiliki kapasitas untuk menjadi agregator bagi bahan baku biomassa yang akan disuplai kepada PLN EPI.
Dukungan untuk Energi Bersih
Herbert menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi terbarukan di Indonesia. Dengan menciptakan stabilitas pasokan biomassa, Kemenkop dan PLN EPI berusaha mendukung upaya pemerintah untuk transisi energi bersih.
Peluang Ekonomi untuk Masyarakat
Biomassa tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat desa. Herbert menjelaskan bahwa banyak komoditas biomassa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Ia berharap, dengan sinergi ini, produk biomassa yang tidak bernilai dapat berubah menjadi sumber ekonomi yang signifikan.
Perluasan Layanan Listrik
Herbert juga menyoroti potensi biomassa untuk memperluas layanan listrik di desa-desa yang belum mendapatkan akses, jumlahnya diperkirakan mencapai 5.000 hingga 6.000 desa. Dengan pemanfaatan biomassa, diharapkan dapat mengatasi masalah energi di daerah terpencil.
Proyek Percontohan dan Kerja Sama Berkelanjutan
Sebelum tahun baru, pihaknya berharap dapat memulai proyek percontohan antara koperasi pemasok dan PLN EPI. Kerja sama ini diharapkan menggairahkan bisnis berkelanjutan dan ketahanan energi nasional.
Komitmen PLN EPI
Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menegaskan komitmen PLN dalam membangun rantai pasok biomassa. Menurutnya, kolaborasi dengan Kemenkop merupakan langkah konkret untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan. Hokkop juga menekankan pentingnya manajemen limbah sebagai bagian dari pengembangan energi bersih.
Ke depannya, diharapkan koperasi dapat berperan sebagai pengumpul dan pemasok biomassa yang stabil. Dengan optimasi peran koperasi, kestabilan pasokan energi bersih diharapkan dapat tercapai.
Update berita dan artikel menarik lainnya di RM.ID di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Bergabunglah di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” dengan klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka.