
Headline24jam.com – Jakarta Music Con (JMC) 2025 kembali meramaikan dunia musik Indonesia dengan tema kolaborasi antara pelaku industri, regulator, dan penggemar. Acara ini diadakan di Dome, Senayan Park, Jakarta, pada 2025, menyatukan diskusi inspiratif, pertunjukan musik, dan pameran produk kreatif untuk menggambarkan masa depan industri musik yang dinamis.
Berbagai Diskusi dan Pertunjukan
Selama dua hari, JMC 2025 menyajikan lebih dari 18 sesi diskusi dan 10 pertunjukan musik. Acara ini dihadiri oleh ratusan pelaku industri yang berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang di tengah perubahan cepat industri musik.
Kolaborasi Lintas Sektor
Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara dan penggagas JMC, menyatakan bahwa acara ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang pertumbuhan industri melalui kolaborasi. “JMC lahir untuk mempertemukan semua elemen industri musik agar bisa berbagi cerita, inspirasi, dan strategi,” jelas Andri.
Sesi Inspiratif di Hari Pertama
Hari pertama dimulai dengan sesi “Bicara Musik dan Bisik Musik,” menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang. Mereka membahas berbagai tema, mulai dari adaptasi musisi di era digital hingga pentingnya memahami hak cipta.
Kerjasama Merek dan Musisi
Sesi “Brand x Band: Where Music, Stories, and Collaboration Converge” menjadi sorotan. Rafi Sudirman dan Billy Dewanda berbagi pengalaman tentang kolaborasi yang sukses, yang tidak hanya berbicara soal promosi, tetapi juga kesamaan visi.
Proses di Balik Layar
Sesi “From Backstage to Onstage: Entering the Festival Ecosystem” menggali proses di balik layar dunia promosi musik. Dipandu oleh Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Gerhana Banyubiru dan Ferry Dermawan menjelaskan bagaimana festival dapat memberikan ruang bagi musisi baru.
Cerita Pribadi Melalui Musik
Sesi “Turning Tales into Tunes” menjadi lebih emosional saat Gemat “Sailormoney” dan Monica Karina membagikan pengalaman hidup yang diubah menjadi karya musik. Keduanya menciptakan karya yang menyentuh realitas generasi muda.
Sisi Teknis Produksi Musik
Sesi “Band Production Management 101 with PPC” yang dibawakan oleh Bayu Perkasa dan Adam Imaddudin menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dalam produksi pertunjukan. Mereka menekankan bahwa kenyamanan tim tetap penting untuk pengalaman maksimal penonton.
Hak Cipta dan Royalti
Sesi “Royalties Uncovered: The Hidden Revenue Behind Every Song” bersama Massive Music Entertainment mendiskusikan pentingnya pemahaman tentang sistem royalti di era digital. Franki Indrasmoro menekankan perlunya edukasi bagi musisi.
Menyatukan Musik dan Desain Visual
Sesi “Echoforms: Story in Sound and Design” menampilkan kolaborasi antara musik dan desain visual. Dian Tamara, Djali, dan Moses Sihombing berbagi pandangan tentang bagaimana visual memperkuat emosi musik.
Penampilan Musisi Muda
JMC 2025 juga menampilkan musisi muda seperti JAGUANK, Gabriella Fernaldi, dan SATU PER EMPAT. Setiap penampilan menampilkan keberagaman genre musik Indonesia yang terus berkembang dan memberikan energi baru bagi pengunjung.