
Headline24jam.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengkonfirmasi bahwa tiga santri tewas dalam insiden ambruknya gedung Lembaga Pesantren Al-Khoziny yang terjadi di Buduran, Sidoarjo, pada hari Senin, 30 September.
Kronologi Kejadian
Kejadian tragis ini mengakibatkan hilangnya nyawa Muhammad Saleh dari Bangka Belitung, Maulana Alfan Ibrahimnomik, dan Muhammad Masdulhaq, yang terkonfirmasi meninggal setelah peristiwa tersebut. Khofifah tidak merinci jumlah korban luka yang ada.
Proses Evakuasi
Proses evakuasi masih berlangsung dan berlangsung secara terus-menerus. Tim Sar harus bekerja cepat tanpa menggunakan alat berat demi keselamatan para korban yang terjebak di dalam gedung.
Dukungan bagi Para Korban
Dalam acara Job Fair Pemprov Jatim di Surabaya, Khofifah memimpin doa untuk para korban. Ia berharap mereka bisa menemukan kebahagiaan di sisi Allah SWT. Ia juga menyoroti kebutuhan akan perlengkapan evakuasi seperti lampu spot 1000 watt, air, dan oksigen untuk membantu santri yang masih terkurung.
Tantangan Tim SAR
“Evakuasi tidak berhenti karena ada tim yang bekerja bergiliran. Saya sudah berdiskusi mengenai maksimalnya waktu, dan berharap tim Basarnas dapat segera menyelamatkan santri yang terjebak,” jelasnya, menambahkan bahwa penggunaan eskavator tidak memungkinkan karena dapat membahayakan.
Masyarakat Jawa Timur berdoa dan berharap agar semua yang terlibat dalam kejadian ini dapat segera diselamatkan dengan aman.