Headline24jam.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menjamin bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan memenuhi standar kualitas melalui proses pengujian yang ketat. Pengujian ini dilakukan di seluruh kilang, termasuk Kilang Pertamina Cilacap di Jawa Tengah.
Pengujian di Kilang Cilacap
General Manager Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menyatakan bahwa kilangnya memproduksi berbagai jenis BBM, seperti Perta Series, solar, avtur, dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah. Setiap produk menjalani pengujian di laboratorium internal sebelum dipasarkan.
Proses Uji Ketat
Pengujian melibatkan penentuan Research Octane Number (RON) menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research). Alat ini, yang memiliki standar internasional, digunakan untuk menguji ketahanan bahan bakar terhadap detonasi, memberikan hasil yang dapat diandalkan untuk memastikan kualitas bahan bakar.
“Mesin ini mensimulasikan kondisi pembakaran di mesin kendaraan, termasuk tekanan dan suhu, sehingga hasilnya dapat memastikan kualitas bahan bakar sesuai standar,” ungkap Wahyu pada Sabtu (19/10/2025).
Kualitas Produk Terjamin
Wahyu menekankan bahwa semua produk yang diuji memiliki kualitas baik, bahkan sering kali melebihi spesifikasi standar. Sebagai contoh, untuk Pertalite yang seharusnya memiliki RON 90, hasil pengujian menunjukkan angka bisa mencapai 90,1 hingga 90,2.
“Kami tidak akan pernah menjual BBM dengan spesifikasi di bawah standar yang ditentukan,” tambahnya.
Kerjasama dengan Laboratorium Independen
KPI tidak hanya mengandalkan laboratorium internal, tetapi juga berkolaborasi dengan laboratorium independen untuk pengujian eksternal. Salah satu pengujian dilakukan di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS pada periode Agustus hingga September 2025.
Hasil Uji Sesuai Standar
Hasil uji menunjukkan bahwa seluruh produk BBM KPI, seperti Pertalite, Pertamax, dan Biosolar, memenuhi spesifikasi sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Hasil pengujian ini membuktikan bahwa proses pengolahan di KPI tetap optimal dan memenuhi standar kualitas,” pungkas Wahyu.
Penutupan
KPI berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang ditawarkan kepada masyarakat melalui pengawasan ketat dan pengujian berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait mutu BBM yang diproduksi.
Dapatkan berita dan artikel menarik lainnya di Google News dan bergabunglah dengan Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk pembaruan berita pilihan.