
Headline24jam.com – Sistem pengelolaan aset sitaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menarik perhatian dari Republik Kiribati. Pada tanggal 17 Oktober 2025, Public Service Office (PSO) Kiribati mengunjungi KPK untuk mempelajari model pengelolaan aset hasil korupsi.
Kiribati Adopsi Model KPK
Kepala Satgas Pengelolaan Rupbasan KPK, Ridwan Prima Yolanda Yayan Putra, menyatakan harapan bahwa fasilitas Rupbasan KPK bisa menjadi contoh dalam pengembangan sistem serupa di Kiribati. PSO Kiribati tertarik untuk meniru pendekatan KPK dalam penyimpanan dan keamanan barang bukti secara profesional dan transparan.
Kerja Sama Bilateral
Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral dalam upaya pemberantasan korupsi. Selama kunjungan, delegasi Kiribati meninjau berbagai ruang penyimpanan dengan sistem keamanan tinggi. Mereka melihat pengelolaan berbagai aset, mulai dari kendaraan hingga dokumen yang tersimpan secara digital.
Apresiasi Terhadap KPK
Sekretaris PSO Kiribati, Ritite Tekiau, menyatakan mengagumi fasilitas KPK. “Ini merupakan pengalaman pertama kami dan jauh melampaui ekspektasi kami,” ungkapnya. Ritite juga menilai bahwa KPK menunjukkan konsistensi dalam menjaga integritas dalam pengelolaan aset hasil korupsi.
Peluang Penerapan Sistem Antikorupsi
Direktur Integrity and Corruption Control Division PSO Kiribati, Kireata Meauke, menekankan bahwa kunjungan ini membuka peluang untuk menerapkan sistem antikorupsi yang lebih kuat. PSO Kiribati berencana menggelar dialog nasional antikorupsi dan mengundang KPK sebagai pembicara.
Sinergi untuk Penguatan Integritas
Kolaborasi antara PSO Kiribati dan KPK menjadi langkah penting dalam pengembangan kerja sama teknis di bidang integritas publik. KPK juga berkomitmen untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan pencegahan korupsi.
Dengan meningkatnya kepercayaan internasional terhadap sistem Rupbasan KPK, Indonesia menunjukkan perannya sebagai referensi dalam praktik terbaik di kawasan Asia Pasifik untuk manajemen aset sitaan yang efisien dan transparan. KPK berkomitmen untuk terus membagikan pengetahuan dalam memperkuat jejaring antikorupsi internasional demi integritas publik yang lebih baik.