Headline24jam.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons kabar mengenai tawaran sogokan sebesar USD 1 miliar kepada Presiden Prabowo Subianto. Penolakan tawaran tersebut terjadi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (22/10).
Pengungkapan Kabar Sogokan
Kabar ini pertama kali diungkap oleh Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi. Dalam pernyataannya pada peringatan HUT ke-1 Forum Masyarakat Indonesia Emas, Hashim bercerita tentang pengalamannya menerima informasi langsung dari Prabowo terkait tawaran tersebut.
Cerita dari Prabowo
Hashim menjelaskan bahwa saat menerima telepon dari Prabowo, saudara kandungnya itu menyatakan, “Saya baru mau disogok orang.” Ketika ditanya tentang jumlahnya, Prabowo menyebutkan USD 1 miliar. Hashim awalnya mengira tawaran itu dalam bentuk rupiah, tetapi kemudian sadar bahwa itu adalah dalam dolar.
Praktik Tidak Pantas
Menurut Hashim, insiden ini menunjukkan adanya pihak-pihak yang berani mencoba mempengaruhi kebijakan Presiden melalui cara yang tidak etis. “Orang-orang nekat, presiden kita mau disogok 1 miliar dolar,” tambahnya.
Ketiadaan Informasi Mengenai Pihak Penawar
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai identitas pihak yang mencoba memberikan sogokan tersebut atau konteks di balik tawaran itu. Prasetyo Hadi menekankan perlunya investigasi lebih lanjut terkait praktik sogok-menyogok dalam politik.
()*