
Headline24jam.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah ternyata berujung pada keracunan massal di Kendari, Sulawesi Tenggara. Insiden ini terjadi ketika petugas dapur menurunkan makanan dari atas mobil ke dalam sekolah, dan membawa dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Masalah yang Muncul
Masyarakat yang diharapkan menerima manfaat dari program ini malah mengalami dampak sebaliknya. Kasus ini menunjukkan bahwa kurangnya pengawasan dan kontrol kualitas bisa berdampak fatal pada keselamatan pangan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengambil langkah sigap dengan menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti bermasalah. “SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara dilakukan evaluasi dan investigasi,” ujar Zulhas dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Minggu, 28 September, di Kantor Kementerian Kesehatan.
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Proses evaluasi ini akan menyoroti berbagai faktor seperti kedisiplinan, kualitas bahan, serta kemampuan juru masak. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa seluruh SPPG di Indonesia juga akan menjalani penilaian serupa untuk memastikan tidak ada lagi insiden serupa di masa mendatang.
Melalui langkah ini, pemerintah berupaya meningkatkan standar dan kualitas program MBG agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, demi kesejahteraan masyarakat.
Bukan hanya masalah kesehatan yang dihadapi, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap program gizi gratis ini. Penanganan yang tepat dan cepat diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat serta meningkatkan efektivitas program di masa depan.