
Headline24jam.com – Revitalisasi Satuan Pendidikan, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan Presiden, telah menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai daerah. Komisi X DPR RI mengapresiasi program ini dan mengusulkan penambahan kuota bagi sekolah penerima manfaat.
Apresiasi dari Komisi X DPR RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan pernyataan ini saat mengunjungi SMA Negeri 8 Mataram, NTB, bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. “Program ini sangat diperlukan untuk sejumlah sekolah di Provinsi NTB dan kami berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Pentingnya Revitalisasi Satuan Pendidikan
Menurut Lalu Hadrian, revitalisasi telah mencakup lebih dari 16 ribu satuan pendidikan pada tahun 2025. Ia menegaskan bahwa program ini pantas dipertahankan dan diperluas untuk para penerima manfaat di tahun mendatang.
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, mengingatkan pentingnya pengawasan pada pembangunan gedung agar sesuai dan selesai tepat waktu. Ia juga menekankan agar fasilitas sekolah dirawat dengan baik. Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengungkapkan terima kasih kepada Kemendikdasmen atas dukungannya untuk infrastruktur pendidikan.
Prioritas Pembangunan Pendidikan NTB
Lalu Muhamad Iqbal menyatakan bahwa Provinsi NTB memiliki banyak gedung sekolah yang membutuhkan renovasi. “Kami berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan,” tambahnya. Ia berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan Kemendikdasmen dapat meningkatkan pendidikan secara merata di NTB.
Progres Renovasi di SMA Negeri 8 Mataram
Kepala SMA Negeri 8 Mataram, Sunoto, melaporkan bahwa sekolahnya mendapatkan alokasi anggaran lebih dari Rp 1,4 miliar untuk renovasi empat ruang kelas baru. Proyek ini dimulai pada Agustus 2025 dengan target penyelesaian akhir tahun sama. “Progres revitalisasi hingga Oktober 2025 mencapai 53 persen,” jelas Sunoto.
Dampak Positif bagi Siswa
Ni Luh Aicwarya Dewi, salah satu murid SMA Negeri 8 Kota Mataram, merasa bersyukur atas renovasi yang dilakukan. “Perbaikan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pendidikan. Ruang kelas baru ini adalah aset berharga bagi kami,” ungkapnya.
Untuk berita dan artikel menarik lainnya, kunjungi RM.ID di Google News
Bergabunglah untuk mendapatkan berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Klik link “Rakyat Merdeka News Update” di Telegram: https://t.me/officialrakyatmerdeka. Pastikan Anda menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda terlebih dahulu.